PART VIII

5.1K 339 12
                                        

Bisa yuk Vote sama komen nya ramein :*






Happy reading......





Mendengar perkataan sang Dokter Jaehyun terdiam ia seperti linglung dan terkejut akan kabar ini.

Disatu sisi ia bahagia karena akan mendapatkan keturunan Jung tapi disisi lain ia tampak takut,bagaimana tidak jika Ten tau tentang kabar ini istrinya pasti akan mengamuk atau yang lebih parah adalah Ten dapat menyakiti Taeyong dan bayi yang tengah taeyong kandung.

"Tuan Jung ini adalah resep obat dan juga vitamin untuk penguat kandungan. Ingat tuan anda harus memeriksakan kondisi tuan Lee terlebih dahulu."

"Terima kasih dokter" Jaehyun mengangguk lalu mengantarkan dokter Kim keluar dari ruang istirahat nya.

Setelah mengantar Dokter Kim, Jaehyun terduduk disofa nya ia merasa sangat lelah hari ini ditambah lagi ia mendapat kabar mengejutkan tentang kehamilan Taeyong.

"Aaghh sial" gumam nya pelan.

Jaehyun lantas berdiri dan pergi menuju kamar untuk menemani lelaki cantik itu.

Wajah damai Taeyong membuat Jaehyun merasa bersalah, seandainya kondisi nya tak seperti ini Jaehyun tak akan sepusing ini.

Tapi bukankah semuanya sudah terlanjur terjadi ?



*****


"Ughh~" Taeyong mengerjapkan mata nya perlahan kepala nya masih terasa pusing.

Taeyong menatap ke sekeliling ruangan yang sangat asing untuk nya.

"Kau sudah bangun?" Jaehyun berjalan mendekati Taeyong lalu segera duduk di ranjang.

"Maafkan saya tuan karna sudah merepotkan Anda"

Jaehyun mengangguk singkat lalu menatap wajah Taeyong yang masih tampak pucat, Jaehyun kembali menimbang apakah sekarang saat yang tepat untuk memberi tahukan keadaan taeyong yang sebenarnya? Atau justru menahan nya.

Jaehyun masih tampak ragu karena taeyong baru saja siuman dari pingsan nya,ia takut kalau kabar mengejutkan sekaligus membahagiakan ini membuat Taeyong shock.

"Minumlah..." Jaehyun membantu Taeyong untuk meminum teh yang masih terasa panas lalu meletakkan nya kembali setelah Taeyong meminum setengah nya.

"Terima kasih tuan saya rasa tubuh saya sudah sedikit membaik"

"Bisakah kau tidak usah memanggilku dengan embel-embel tuan saat sedang berdua? Cukup panggil namaku saja"

"Ap-apa ? Tapi tuan aku rasa itu tidak sopan" Taeyong rupa nya kurang setuju dengan perkataan tuan nya,mau bagaimanapun Taeyong tetap seorang pelayan untuk Jaehyun dan istrinya.

"Aku yang meminta nya" Jaehyun menatap wajah taeyong yang masih pucat lalu bangun dan mengulurkan tangan nya

"Ayo pulang,biar kau istirahat di rumah."

"Terima kasih tuan" Taeyong meraih tangan Jaehyun lalu bangkit,kepalanya masih pusing tapi ia paksakan untuk berjalan.

Taeyong hanya tak mau terlalu merepotkan tuan nya.



*****


"Apa apaan ini sudah jam segini pembantu itu tak ada dirumah,semakin hari semakin kurang ajar rupa nya"
Ten mendengus jengkel,bagaimana tidak dari siang sampai hampir jam tujuh malam pembantu nya itu belum pulang juga,apa yang dia lakukan diluaran sana.

"Jangan jangan dia mencoba menggoda suamiku,sialan jika hal itu terjadi aku tak segan untuk menghabisinya."

Ditengah kekesalan nya Ten mendengar suara dari arah depan,Ten segera melangkahkan kaki nya dan mendapati suami nya yang tengah merangkul Taeyong bahkan jarak nya sangat berdempetan.

BEAUTIFUL MAIDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang