CTPP-TERPESONA

3 0 0
                                    

"Mereka atau Nabila"goda Alif

"Mereka"tegas Alan

Alif pun terkekeh melihat teman nya itu

Alan pun pergi tanpa menghiraukan panggilan Alif

"Aduh.."kata nur

Alif yang mendengar itu pun langsung panik

"Ya Allah nur kenapa"kata Alif sambil menghampirinya

"E-engga gapapa"ujar nur senyum sambil menggelengkan kepalanya tapi tanga nya memegang perut nya

"Gapapa apa nya perut kamu kenapa"tanya Alif panik

"Anu.. bentar ya mau ke toilet dulu bil temenin"ujar nya sambil menarik tangan nya Nabila

Alif yang melihat itu pun khawatir tapi dia di tenangi sama Alan

"Sakit perut dia tu udah lah gapapa"kata Alan

*Di sisi lain

Nur keluar dari toilet sambil menahan sakit perut nya yang nyeri

"Kenapa nur"tanya Nabila

"Aku lagi dapet"ucap nur pasrah

"Ya udah aku antar akan ke kamar agar bisa 'pake'"kata Nabila

"Iya"angguk nur

*Di kamar

Setelah nur 'pakai' dia pun menghempaskan tubuhnya ke atas tempat tidur karena nyari di perut nya

"Nur gapapa?"tanya Nabila

"Perut ku sakit bil"kata nur dengan suara menahan rasa sakit

"aku cari obat ama ustadzah dulu ya"kata Nabila

"Ya"

Nabila pun bergegas meminta obat sakit perut untuk nur dia perjalanan kembali ke kar asrama dia bertemu dengan Alif dan alan

"Eh bil nur mana"tanya alif gercep

"Ha.. nur? Ada di kamar lagi sakit perut"kaget Nabila

"Sakit perut kenapa dia"panik Alif

"Alah lif biasa perempuan ah"Kat Alan sambil menyenggol bahu Alif dengan bahu nya

"Oo"ujar Alif sambil mengangguk ngangguk

"Eem bil boleh ketemu Ama temen mu ga"kata Alif sambil menggaruk kepala nya

"Hmm boleh ga yah"

"Ayo lah aku pengen liat kondisinya"minta Alif

"Khawatir banget kaya nya"tanya Alan

"Berisik ayo lah bil"

"Ya udah Yo"kata Nabila sambil jalan kembali

"Assalamualaikum"ujar Nabila sambil masuk ke kamar

"Assalamualaikum"ujar Alif dan Alan

"Waalaikumsalam"ujar nur dengan nada kesal

"Lama banget sih"marah nya

"Hadeh mulai dah"kata Nabila pasrah

"Mana obat nya"kata nur tiba tiba lembut

Alif dan Alan kaget kenapa nur bisa merubah mood nya dengan secepat itu apakah kerna efek datang bulan pikir mereka

Nabila yang melihat ekspresi wajah Alif dan Alan yang kaget itu pun konek kalo mereka sedang bingung

"Emang gitu ka dia kalo lagi tadang bulan emng gitu tapi lebih sering marah"jelas Nabila

"Emm sakit"kata nur ngeluh

Cinta Terlahang Pondok PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang