CTPP-PESANTREN

12 4 0
                                    

*dihari kelulusan Alif

"hari ini Alip lulus tauu"ujar Adel mengingatkan Nur walau sebenarnya Nur berusaha melupakan bahwa hari itu adalah kelulusan Alif

"gosah diingetin juga lah"ujar Nur

"ahahahahaha"tawa Nabila

"diam anda"ujar Nur

Dan saat itu ada Alif lewat didepan kursi tempat mereka duduk

"eh bentar"

"lip kamu pesantren kah"ujar Nabila

"i-iya kayanya"ujar Alif gugup

"oww yodah makasih"ujar Nabila

"eh besok bolos yok"ujar Adel yang langsung mendapat tatapan dari ke 3 temannya

"b-biar bisa liat Alif lulus gituu"ujar Adel yang gugup karena mendapat tatapan maut dari teman temannya

"aing sih ikut ikut ajaa"ujar Nabila menyetujui apa yang Adel bilang

"saya juga"ujar Zahra

"masa bolos lagi"ujar Nur

"sekali kali"ujar Adel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"bukan sekali kali sih, kita sering" ujar Nabila

Sebenarnya mereka termasuk murid yang cukup nakal tetapi mereka juga termasuk dalam deretan anak yang sering menyumbang piala untuk sekolah

"yodah lah ikut aja saya"ujar Nur pasrah

*keesokan harinya

"Nur yok berangkat jemput Bila ama Zahra"ujar Adel langsung mendobrak masuk kekamar Nur

"Allahuakbar"ujar Nabila kaget

"lah kamu ada disini"ujar Adel bingung kenapa ada Nabila

"hehe aku nginep"ujar Nabila

"dih"ujar Adel

"Nurrr bangun woyy"ujar Adel sambil berjalan kearah Nur

"woyy bangun"

"mati suri kamu"ujar Adel sambil menggoyangkan tubuh Nur

"apa sihh"

"aku belom tidur coy habis Sholat Subuh tadi"ujar Nur

"ayok berangkat jemput Patim udah jam 5.32 sekarang"ujar Adel

"eh"

"HAH JAM 5.32"ujar Nur terkejut dan langsung berdiri dari kasur

"iya"ujar Adel

"aissss yodah lah mandi dulu aing"ujar Nur panik

Tidak lama setelah itu Nur selesai mandi dan bersiap siap

"yok lah berangkat"ujar Nur buru buru

"ngokeh"ujar Adel dan Nabila

*ditempat wisuda

"untung belom mulai"ujar Nur

"iyoh"ujar Adel

Tidak lama setelah itu acara wisuda pun dimulai

"Alif Rahmatulah"

"sebagai lulusan terbaik ditahun ini"ujar pembawa acara

"wehh Alip tuh"ujar Adel

"iya dong dia kan pintar"ujar Nur

"saya tidak ingin mengakui tapi itu fakta"ujar Nabila

"ya"ujar Zahra lagi

Cinta Terlahang Pondok PesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang