18. Future.

3.3K 390 19
                                    

Sebelum baca, vote dulu, lalu komen, ok thanks.

Widih, berapa bulan sudah gak update? Lebih baik baca beberapa part sebelumnya ya❤

***
Uas sudah selesai dan upacara pernikahannya akan segera datang.

Soobin berjalan menuju ke ruangan bem karena memang bakalan ada proker, walaupun dia tampaknya hanya jadi anggota saja.

Dia juga bakalan sibuk dengan pernikahannya, mana mungkin juga dia memperdulikan proker ini.

Calon suaminya juga sama sibuknya seperti dia, walaupun Yeonjun sih yang paling sibuk di banding Soobin.

Masih kaget dengan semua persiapan yang sudah siap padahal dia taunya masih setengah jalan.

Pas dia tanya orang tuanya, mamanya bilang kalau dia terlalu bersemangat merayakan hal itu makanya semuanya di kerjakan dengan cepat.

Soobin sih hanya menggaruk kepalanya saja, padahal mamanya dulu gak rela dia akan segera menikah mengingat dia anak tunggal.

Mendapatkan surat dari pemerintah mungkin Soobin saat itu berpikir jika dia bakalan menunda pernikahannya.

Tapi jodohnya itu Yeonjun yang memang sudah mengajaknya menikah di saat dirinya baru mengetahui siapa jodohnya yang sudah di atur oleh pemerintahan itu.

Terkadang suka tidak terduga ya, Soobin mana pernah kepikiran bakalan berpasangan dengan Yeonjun mengingat cowok itu sudah mendapatkan surat itu dari dua tahun yang lalu.

Ah bodoh deh, Soobin akhirnya sampai di depan pintu ruangan bem.

Ada beberapa orang yang menyapanya, ya dampak masuk organisasi emang begini, dia mendapatkan banyak teman, walaupun aslinya Soobin inginnya sih menjadi anak rumahan doang.

Tangannya membuka pintu ruangan tersebut dan melihat ada beberapa anggota yang lain sudah berkumpul di sana.

"Siang kak," sapa Soobin sambil menyapa beberapa senior yang sudah datang duluan.

"Siang manis."

Kakak tingkatnya itu langsung meringis ketika merasakan ada sesuatu yang baru saja mengenai kepalanya.

Soobin melirik kearah Yeonjun yang bersikap biasa saja, padahal aslinya dia tau kalau Yeonjun lah yang melempar pena tadi.

"Bego emang, padahal cuma bercanda."

"Yeh walaupun bercanda, itu calon istrinya bego."

Soobin yang mendengar itu hanya tersenyum kecil sebelum duduk di dekat Yeonjun.

"Harusnya aku undur proker ini, tapi gak enak sama ketuanya, padahal kita mau menikah malah sibuk mengurus hal ini."

"Gapapa tau," balas Soobin sambil tersenyum karena dia gak merasakan keberatan.

Ya gak mungkin keberatanlah, diakan hanya anggota bukan penanggung jawab seperti proker sebelumnya.

Itupun dia gak mau mengingatnya lagi, kesal soalnya, bisa-bisanya cewek itu membuat rencana untuk membuatnya takut.

"Aku dengar dari mamamu katanya kamu gak terlalu banyak mengundang orang, kenapa?"

"Kakak seharusnya gak perlu bertanya lagi kan?"

Yeonjun saat mendengar balasan dari Soobin hanya tersenyum.

Ya mau bagaimana lagi, Soobinkan introvert parah, jadi teman dekat itu bisa di hitung jari.

Berbeda dengannya yang mengundang banyak sekali temannya.

"Lagipula enakan juga kakak yang mengundang teman-teman kakak."

Find Your Mate -yeonbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang