Revisi 08-10-24
Happy reading!
•
Jika pernikahan adalah hari kebahagiaan semua orang, maka itu pengecualian bagi Jennie.
Banyak orang yang mengucapkan selamat atas pernikahan kedua putra putri dari konglomerat termasuk para rekan bisnis orang tua mereka. Sebuah senyum palsu terukir di bibir kedua nya yang sebenarnya sangatlah di paksakan.
Jennie bisa merasakan bahwa energi nya sangat di kuras habis mengucapkan janji suci di depan semua orang. Dimana janji suci itu sudah di dengar oleh beberapa ribu undangan yang hadir di sore hari itu.
Tidak ada yang tau. Sekali lagi tidak ada yang tau kalau kenyataannya Jennie menyimpan begitu banyak luka di dalam hatinya.
Jennie bahkan tidak mengenal siapa yang kini menjadi pasangan hidupnya. Pria yang akan tinggal satu atap dan bahkan yang akan ia lihat setiap hari nya. Jennie muak, dia tidak ingin berada di posisi seperti ini.
Sampai dimana mempelai pria menyatukan benda kenyal mereka karena permintaan dari mc disana. Jennie bisa merasa jantung nya berdetak tidak karuan, Menatap kedua manik tajam yang seolah melumpuhkan seluruh sistem saraf nya.
"Welcome to my world, Jennie Kim."
•••
Jennie terdiam bagai orang bisu begitu dirinya sudah berada di mobil bersama pria yang akan membawa nya ke rumah mereka. Selama perjalanan tentu saja tidak ada yang bersuara. Suasana yang begitu dingin bahkan tidak ada satupun yang niat membuka percakapan disana.
Padahal, saat duduk di bangku SMA, Jennie memiliki pernikahan impian yang akan ia lakukan saat menemukan sosok pria yang ia cintai. Namun, sepertinya ia harus membuang jauh impian nya itu. Dan kini di usia yang ke 30 tahun, Jennie harus menikahi pria yang bahkan bertemu saja tidak pernah.
Jennie kecewa. Lebih tepatnya kecewa dengan diri nya sendiri yang tidak dapat melawan perintah dari orang tuanya.
Semua orang menyaksikan, kini Jennie sudah resmi memiliki seorang suami dan bahkan sudah menjadi seorang istri dari pengusaha sukses bernama Kim Taehyung. 2 tahun terjun dalam dunia bisnis, ternyata Jennie pernah sekali dua kali mendengar orang menyebut nama itu.
"Turunlah, kau bukan tuan putri yang harus ku bukakan pintu."
Suara berat dan terkesan dingin itu tiba tiba membuat Jennie terkejut kini menyadari kalau mereka ternyata sudah sampai. Dan hal yang paling mengejutkan lagi ketika melihat Mansion berlantai dua namun lebarnya yang seluas lapangan bola kaki itu.
Jennie terdiam. Bahkan mansion keluarga nya tidak sebanding dengan mansion yang akan mereka tempati ini. Dan hanya ada dua orang gang akan tinggal di mansion sebesar ini. Namun seperti nya tidak karena Jennie bisa melihat kalau ada beberapa orang yang mungkin berjaga di tempat ini.
Pria berbadan besar itu kini sudah menurunkan satu koper berukuran sedang milik Jennie dan satu lagi untuk Taehyung. Soal pria itu— Jennie tidak peduli. Selama ia hidup dengan baik disini maka ia tidak akan peduli tentang pria itu.
Ia hanya akan melaksanakan apa yang sudah menjadi tugasnya. Tidak lebih dan tidak kurang. Itu saja. Tidak ada yang akan spesial dalam hal apapun itu. Jennie kini sudah ingin meraih koper miliknya sebelum pria berbadan besar itu lebih dulu membawanya.
"Sudah tugas kami untuk membawa nya, Nyonya."
Jennie ingin berdecih kesal kalau saja ia tidak melihat sosok Taehyung yang berdiri tidak jauh darinya. Ia tidak biasa diperlakukan seperti ini, Bahkan Jennie baru kali ini di layani sebegitu spesial nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOLE OF DESTRUCTION
FanfictionDua orang yang dipersatukan oleh perjodohan orang tua. Tn.