Yok bisa yok... 😅😅😅
Mau tebus kelakuan yang ilang lama dan jarang up tetiba,harapan semoga rating plus reader kembali semua. 🤗🤗🤗
Selamat membaca.
***
Siang di kediaman Sasuke,tampak sosok itu sedang sibuk memperhatikan luka di kepala bagian kanan Naruto. Tangannya kembali bergerak mengerjakan pekerjaan nya mengganti perban luka itu, Setiap kali Sasuke mengganti perban di kepala Naruto ia selalu merasa jantung nya di remas-remas,sudah mulai mengering tapi tetap saja luka itu sangat mengerikan bagi nya.
Luka yang menyebab kan Naruto sama sekali tidak mengingat kalau Sasuke pernah ada di hidup nya,untuk kesekian kalinya air mata Sasuke jatuh setiap kali ia menatap luka di kepala Naruto.
"Selesai."
Naruto pun berbalik dan melihat Sasuke yang menyusun segala perban dan antiseptik yang di khususkan untuk luka nya, Naruto tahu setiap Sasuke mengganti perban di kepala nya, laki-laki itu pasti menangis. Hanya saja Naruto tidak tanya,namun kali ini Naruto sudah tidak tahan.
"Kau...menangis?"
"Oh... Tidak,aku kurang tidur jadi mata ku sedikit perih dan berair."
Sasuke berjengit ketika tangan mungil Naruto mengusap jejak air mata di pipi kiri nya,mata biru nya yang bulat menatap cemas ke arah Sasuke.
"Ahahaha... Aku tidak apa-apa. Sungguh,jangan cemas begitu."
"Tidak apa-apa...tapi kenapa setiap kali kau mengganti perban ku,mata hitam...selalu mengeluarkan muatan nya?"
"Kan sudah ku bilang aku kurang tidur Dobe. Sudahlah aku keluar dulu ya,ingin mengerjakan tugas kantor ku sekaligus mengecek si kembar. Oh iya Naruto...kau ingin menamai mereka berdua siapa?"
"Uhm... Untuk perempuan aku punya nama yang imut,tapi untuk yang laki-laki...aku tidak tahu."
"Akan ku bantu."
"Aku ingin yang perempuan di namai Yuki."
"Ha?"
Sasuke melongo menatap sosok mungil di depannya. Yuki? Apa tidak ada nama lain? Seketika terlintas wajah jelek Yuki di pikirannya. Yasuharu Yuki yang selalu mengejek dan berbuat jahil terhadapnya. Ngomong-ngomong mengenai Yuki,gadis itu jarang kelihatan belakangan. Sedikit banyak Sasuke rindu juga dengan teman 'hantu' bar bar nya itu.
"Kenapa harus Yuki?"
"Karena...dia lahir saat menjelang musim salju,jadi...aku ingin dia tampak anggun seperti salju yang turun dari langit. Begitu anggun saat berjatuhan ke bumi,dan... pastinya bersih dan murni."
"Lalu?"
"Lalu...karena salju itu banyak di sukai orang-orang,termasuk aku."
"Tapi bukan karena Yuki yang itu kan?"
"Yuki yang mana?"
"Yang waktu itu menemui mu di rumah sakit, bersama ku."
Naruto terdiam sejenak. Sebenarnya ia juga terinspirasi sedikit dari gadis itu,ia tidak bisa mengalihkan perhatian dari gadis berambut hitam pekat tersebutlah. Perempuan itu punya daya tarik tersendiri,dan entah kenapa ia ingin putrinya meniru gadis itu sedikit saat ia beranjak remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
JT : "The Forgotten One."
RomanceHarapan terbesar ku sekarang kau mengingat ku kembali. aku yang salah karena sudah meninggal kan mu,tapi percayalah walau kau melupakan ku...aku akan selalu menunggu dan menanti kedatangan mu.