Hari ini Sasuke bersiap menyambut kedatangan Naruto di apartemen nya, sebenarnya Naruto menolak untuk tinggal bersama dengan Sasuke dan bahkan menangis meraung pada Minato. Memohon agar ia tetap tinggal bersama kakaknya atau dengan mereka berdua saja.
Berujung Sasuke pun turun tangan membujuk Naruto, awal nya sulit karena pemuda itu sama sekali tidak mau menatap nya dan bahkan melontarkan kata yang mampu membuat orang-orang naik darah.
Namun Sasuke dengan sabar membujuk kekasih nya,tersenyum lembut dan memegang sebelah tangan Naruto. Bagaimana pun ia butuh Naruto agar kebutuhan ASI anaknya terpenuhi,mengenai masalah itu Naruto sudah di beri pengertian oleh Kushina & Mikoto dan Naruto setuju.
Bel pintu pintu berbunyi,Sasuke pun segera beranjak untuk membuka pintu. Ada Naruto serta keluarga lainnya yang datang mengantar,senyum penuh kerinduan terlukis di bibir Sasuke. Ia ingin memeluk pemuda pirang itu,namun yang ia lakukan hanya mengusap rambut Naruto kemudian beralih pada kakak nya yang menggendong putra nya.
"Kalian tiba lebih cepat dari yang ku kira."
"Yeah... Ngapain juga lama-lama di rumah sakit? Oh iya ayah bilang kau boleh bekerja kapan pun yang kau mau,dia juga memberi cuti selama 2 bulan untuk mu."
"Sampaikan terima kasih ku."
"Sasuke kapan kau daftar kuliah?"
"Mungkin besok atau seminggu yang akan datang saja,aku ada 3 anak yang harus di urus."
Itachi mengangkat sebelah alisnya kemudian mengikuti arah pandangan adiknya,ada Naruto yang juga menatap bingung ke arah mereka berdua. Sulung Uchiha itu terkekeh,benar juga adiknya punya 3 bocah yang harus di rawat.
"Ya ya aku mengerti,kalau kau butuh bantuan jangan sungkan datang pada kakak mu ini."
"Maaf merepotkan mu nanti."
Mikoto dan Kushina hanya menghela nafas berat,tidak terpikirkan oleh mereka bagaimana repot nya Sasuke nanti mengurus 2 bayi serta ibunya sekaligus.
"Sasuke selama 3 bulan ibu maupun mertua mu akan datang secara bergantian ke sini,untuk mengajari mu bagaimana caranya merawat bayi yang usia nya masih beberapa hari ini."
"Terima kasih bantuannya ibu."
Mereka asik berbincang dengan Sasuke yang masih berdiri menggendong putra nya sementara satunya lagi di gendong oleh Mikoto,selama Sasuke menanggapi orang-orang yang berbicara dengannya tidak sedikit pun pandangan Naruto kelas darinya.
Ia penasaran dengan sosok Sasuke. Kenapa laki-laki itu mau merawat dirinya serta kedua anak yang katanya ia lahirkan sementara ia sendiri tidak kenal dengan Sasuke. Dan...kenapa juga ia langsung hanyut saat Sasuke membujuknya dengan cara halus?
'Kenapa yah? Ada sesuatu yang spesial dari laki-laki ini,yang membuat ku bisa menuruti segala ucapannya. Sebenarnya Sasuke ini siapa?' gumam Naruto dalam hati.
"Kau lelah? Kalau iya biar ku antar kau ke kamar."
Naruto tersadar dari lamunannya saat tangan dingin Sasuke menyentuh pipinya,melihat senyum Sasuke yang begitu lembut entah kenapa membuat Naruto jadi salah tingkah. Ia pun mengangguk mengiyakan kalau memang ia benar-benar lelah dan ingin berbaring,Sasuke pun memberikan putra nya pada Kushina dan beralih pada Naruto yang duduk di kursi roda.
"Pegangan,agar kau tidak jatuh."
Hanya basa-basi. Mana mungkin Sasuke punya keinginan untuk menjatuhkan Naruto dari gendongannya,kedua lengan mungil itu perlahan mengalung di leher Sasuke, sebenarnya Naruto malu tapi dia bisa apa? Berdiri saja ia masih pusing.
Setelah permisi dengan orang-orang di ruang tamu nya,Sasuke pun berjalan menuju tangga untuk sampai ke lantai 2. Mengabaikan orang-orang yang menatapnya sedih ketika melihat punggung lebar Sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
JT : "The Forgotten One."
RomanceHarapan terbesar ku sekarang kau mengingat ku kembali. aku yang salah karena sudah meninggal kan mu,tapi percayalah walau kau melupakan ku...aku akan selalu menunggu dan menanti kedatangan mu.