Bab 1. 𝕿𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖘𝖎 𝕲𝖗𝖆𝖈𝖊𝖑𝖑𝖎𝖓𝖆

6.4K 390 2
                                    

------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------

Di hari Minggu yang cerah ini tidak membuat seorang gadis terbangun dari tidurnya. Dia justru semakin terlelap dalam tidurnya sebelum kecupan lembut pada pipi dan sudut bibirnya membuatnya terusik.

"Swetiee ayo bangun" ucap seorang laki-laki yang saat ini berbaring sambil memeluk Belinda. Bukannya bangun Belinda malah mempererat pelukannya membuat laki-laki itu terkekeh. Laki-laki itu terus mengecup pipi Belinda membuat sang empu akhirnya membuka matanya.

Dan yang ia lihat adalah abangnya yang tersenyum. Ya dia adalah Axello Evanus Bratadikara anak pertama sekaligus abang Belinda dari pasangan Ryan Devanos Bratadikara dan Kalia Taletha Bratadikara.

"Hey kau tidak ingin bangun hm?" imbuh Axel sambil tersenyum tampan.

"Aku sudah bangun kak, lihatlah" balas Elin sambil menunjukkan matanya yang terbuka membuat Axel lagi-lagi terkekeh.

Elin segera beranjak dari kasur dengan kesal meninggalkan Axel yang tertawa akibat tingkahnya.

Dan saat ini Elin sedang berada di ruang keluarga sambil menonton tv. Daddy nya pergi untuk menandatangani kontrak, sedangkan abangnya Axel dia mendadak ada urusan dan mommy nya berada di dapur. Elin yang bosan pun akhirnya beranjak lalu pergi untuk ke supermarket membeli cemilan.

"MOM ELIN KELUAR BENTAR YA" teriak Elin pada mommy nya yang sedang berada di dapur.

"MAU KEMANA SAYANG? " balas mommy Kalia dengan berteriak.

"MAU KE SUPERMARKET DEPAN MOM" teriak Elin lagi sambil menuruni tangga.

"YAUDA HATI-HATI KALAU UDAH LANGSUNG PULANG" teriak mommy Kalia lagi.

"SIAP MOM" balas Elin. Para maid dan juga bodyguard yang mendengar teriakan mereka hanya mengelus dada sabar.

Setelah tak mendapat jawaban tiba-tiba mommy Kalia merasa gelisah pada putrinya.

Apa ini kenapa perasaanku tiba-tiba cemas tentang Elin batin mommy Kalia

Sedangkan Elin dia sedang berjalan sambil bersenandung. Di tengah jalan ia melihat kucing yang terluka. Elin pun langsung menyebrang namun naasnya dari arah berlawanan terdapat mobil yang melaju dengan kencang membuat para warga berteriak pada Elin.

Namun belum sempat menghindar Elin sudah tertabrak, tubuhnya terpental beberapa meter dengan darah yang mengucur dari kepalanya. Sebelum menutup matanya Elin sempat bergumam dengan lirih.

Sial gajadi jajan gue gumam Elin dengan lirih lalu menutup matanya.

Para warga segera menelpom ambulance. Di lorong rumah sakit dua orang paruh baya dan satu pemuda berlari dengan tergesa-gesa. Hingga pada saat mereka tiba di depan UGD sang dokter keluar.

"Dengan keluarga nona Belinda?" ucap dokter tersebut

"Kami orang tuanya dok, bagaimana keadaan putri kita dok?" ucap mommy Kalia dengan menahan tangis.

Pada saat mendengar kabar bahwa putrinya menjadi korban tabrakan ia segera menelpon suaminya dan putranya.

"Saya mohon maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin namun nyawa nona Belinda tidak bisa kami selamatkan" ucap dokter dengan takut ditambah aura dari pemuda yang ada disitu membuat ia menahan ketakutannya dan berucap.

"Gak! Gak mungkin Belinda meninggal" ucap mommy Kalia dengan menangis histeris.

Daddy Ryan yang melihat istrinya pun segera menenangkannya. Pemuda itupun segera maju lalu menarik kerah jas dokter tersebut.

"Anda pasti berbohong adik saya tidak mungkin tiada" ucap laki-laki itu dengan dingin dan tajam. Dia adalah Axel abang Belinda.

"Axel lepaskan dokter itu" ucap daddy Ryan dengan dingin pada Axel membuat laki-laki itu langsung menghempaskan dokter itu begitu saja dan langsung masuk ke ruangan. Dokter tersebut segera pergi dari keluarga itu setelah berpamitan.

Di dimensi yang berbeda, namun ditempat yang sama berbaring gadis cantik yang tidak sadarkan diri. Dengan wanita paruh baya di sebelah brangkar yang memandang sendu gadis cantik tersebut. Sesaat kemudian gadis cantik tersebut membuka matanya dan menatap sekeliling.

Sedangkan wanita paruh baya tersebut langsung memencet tombol untuk menghubungi dokter. Gadis tersebut mengernyit saat melihat wanita paruh baya yang tidak dikenalnya. Dia adalah Belinda Cassa Bratadikara yang ber transmigrasi ke tubuh gadis cantik bernama Gracellina Lynnelle Kavandra

"Anda siapa?" tanya Elin a.k.a Gracellina

"Ini mommy sayang, Mommy Lista" ucap mommy Lista sambil menahan tangis. Tiba-tiba pintu terbuka masuklah dokter dan seorang pria paruh baya. Dokter pun segera memeriksa Gracellina.

"Nona Gracellina mengalami amnesia ringan dikarenakan benturan dikepalanya, namun itu hanya sementara karena ingatan nona Gracellina bisa pulih kembali" ucap dokter tersebut.

Mommy Lista dan pria paruh baya tersebut terkejut. Lalu saat dokter tersebut pergi Mommy Lista dan pria paruh baya tersebut mendekati brangkar Gracellina.

"Hai sayang kenalin nama mommy Lista Kavandra dan disebelah mommy daddy kamu yaitu Deon Laviors Kavandra, kami orang tua kamu sayang" ucap mommy Lista sambil menahan tangis nya.

Deon yang berada disebelah istrinya pun menenangkannya. Gracellina hanya menatap kedua orang itu.


----------
Jangan lupa tinggalkan jejak guys!

Transmigrasi GracellinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang