Bab 3. 𝕿𝖗𝖆𝖓𝖘𝖒𝖎𝖌𝖗𝖆𝖘𝖎 𝕲𝖗𝖆𝖈𝖊𝖑𝖑𝖎𝖓𝖆

5.6K 339 2
                                    

------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

------------------

Perfect batin Ellin. Sambil menatap bayangan tubuhnya dicermin.

"Let's get started" gumam Ellin pelan dengan smirknya.

Saat sedang asik berkaca Ellin tidak sadar bahwa pintu kamarnya dibuka menampilkan pemuda yang menatap Ellin dengan senyuman manis yang jarang ia perlihatkan pada siapapun. Pemuda itu pun memasuki kamar adiknya lalu memeluk adiknya dari belakang membuat Ellin tersentak kaget.

"Astaga bang Ziel ngagetin Ellin tau ga ishh" ucap Ellin dengan bibir mengerucut sebal. Dia adalah Aziel yang kerap dipanggil Ziel oleh Ellin.

Ziel hanya terkekeh melihat raut mengemaskan adiknya. Lalu ia pun mencium pipi Ellin dan dibalas oleh sang empu membuat Ziel tersenyum manis.

"Semangat banget kamu mau sekolah" ucap Ziel menatap adiknya

"Iya dong bang inikan hari pertama Ellin bisa sekolah apalagi satu sekolah dengan bang Theo" ucap Ellin berbinar. Ziel yang melihat binar dimata Ellin pun tersenyum, karena selama 3 tahun ini Ellin homeschooling membuat ia sedih dan bosan.

Sedangkan sang keluarga melakukan itu semua demi kebaikan Ellin sendiri. Dimana ia pernah dibully pada saat sekolah dasar membuat keluarganya langsung menuntut sekolah itu dan membatasi pertemanan Ellin. Dikarenakan mereka takut kejadian tersebut terulang kembali.

Hingga saat Ellin berusia 16 tahun ia mengutarakan jika ia ingin bersekolah kembali namun keluarganya menolak dengan tegas. Dan itu membuat Ellin sedih dikarenakan ia tidak bisa bergaul maupun mendapat teman seperti diluaran sana.

Puncaknya saat semalam mereka menyetujui Ellin bersekolah kembali namun dengan syarat ia harus berada disisi abangnya yaitu Theo.

Ellin pun menggangguk setuju, tak ayal terdapat binar pada kedua matanya saat mendengar ia diperbolehkan bersekolah kembali. Keluarga Kavandra yang melihat binar itupun tersenyum bahagia, apapun akan mereka lakukan asal berlian Kavandra selalu tersenyum.

Dan mereka tidak akan segan-segan membunuh orang yang sudah berani membuat berlian mereka bersedih ataupun sakit hati.

"Yasudah ayo kita turun untuk sarapan" ajak Ziel pada Ellin yang dijawab anggukkan oleh Ellin. Mereka menaiki lift menuju lantai satu dimana ruang makan berada.

Sesampainya mereka di ruang makan, mereka disambut oleh keluarga mereka.

"Selamat pagi sayang/princess/baby/honey/sweetie/boy" ucap para anggota Kavandra sambil menatap kedua orang itu.

"Selamat pagi juga semua" ucap Ellin dengan riang dan mengecup pipi mereka satu persatu. Saat ini Ellin sedang sarapan nasi goreng yang disiapkan mommy Lista.

Ellin duduk dengan dihimpit dua orang pemuda, mereka adalah Galen dan Vander. Lalu mereka pun mulai sarapan dengan tenang. Ellin segera beranjak setelah selesai sarapan.

Transmigrasi GracellinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang