bagian 1

3.1K 117 13
                                    

Hai hai, apa kabar?. Udah lama aku gak bikin cerita lagi hihihi. Semoga suka ya sama Cerita ke 3 aku ini.

Mohon dukungannya dengan cara follow+vote+ komen.

Lanjut

__________________

Kota Wang Nam Khiao, salah satu kota kecil di Negara Thailand. Mata pencarian di kota tersebut adalah bertani/ pertanian.

Seperti saat ini, seorang pemuda tampan tengah mencangkul cangkul tanah di bawah terik matahari, membantu sang ibu.

Pemuda itu sudah tidak punya ayah, ayahnya meninggal karena sakit sakitan. Otomatis dia harus membantu sang ibu yang sudah menua itu.

Dia tidak melanjutkan sekolahnya karena ekonomi mereka yang kurang, pemuda itu hanya bersekolah sampai SMA saja.

Dia mengelap keringat yang bercucuran di kening nya. " Bu, lebih baik kita istirahat dulu". Ajaknya pada sang ibu, lalu mereka duduk di bawah pohon rindang.

Tampak Bu Mira, tengah membuka kantong lusuh untuk membawa dua botol air minum yang sudah dia siapkan tadi di rumah.

Bu Mira menyodorkan botol minum itu. "Maaf ya nak, ibu tidak bawa bekal nasi. Beras di rumah habis". Katanya sedih, New hanya mengangguk dan tersenyum saja.

"Tidak apa apa Bu". Dia pun meminum air pemberian ibunya, setelah itu New menatap lurus kedepan.

"Apa yang harus aku lakukan? Mencari pekerjaan disini sangat susah apalagi aku lulusan SMA. Apa aku harus bekerja di kota? Tapi bagaimana dengan ibu?". Kata dia dalam hati lalu menatap ibunya. "tapi aku tidak ingin ibu kelaparan lagi". Lanjutnya dalam hati.

Bu Mira memegang tangan putranya. "Nak, maafin ibu ya, ibu tidak bisa memberikan kamu kebahagiaan karena ibu miskin nak".

New tertegun, dia tidak tega melihat ibunya merasa bersalah seperti itu. " Jangan bicara seperti itu, New bahagia jika itu bersama ibu. Tidak perduli jika New harus kelaparan". Dia memeluk ibunya, Bu Mira sedikit berkaca kaca.

"Bu".

"Heum?". Bu Mira melepaskan pelukannya lalu menatap sang putra.

"Bagaimana kalau New bekerja di kota saja?, Tapi... New khawatir ibu sendirian disini". Katanya menundukkan kepala, dia harus maju sekarang demi kemajuan kehidupan mereka.

Bu Mira tersenyum. " Jangan khawatir dengan ibu nak, ibu bisa jaga diri sendiri. Pergilah".

Mata New langsung berbinar mendengar kata itu. " Benarkah?, Tapi New tidak tau harus bekerja apa di kota".

Bu Mira tampak berpikir." Coba saja kamu cari di surat kabar, semoga saja ada info lowongan pekerjaan di kota nak". Usul sang ibu.

"Ide bagus, ibu pintar!!, Nanti New cari!!". Katanya bersemangat.

🍁🍁🍁

Dentingan sendok yang tengah beradu terdengar di ruangan makan ini. Sepasang suami istri berserta dengan sang putri tengah asik menyantap makan pagi nya.

Hari ini adalah hari Senin, yang dimana semua orang melakukan aktivitas seperti biasanya setelah melewati hari libur.

Begitupun dengan sepasang suami istri ini, mereka sibuk mengurus pekerjaan masing masing dan mengabaikan waktunya untuk putri semata wayangnya.

Sang suami berkerja di industri hiburan, sedangkan sang istri adalah perancang busana terkenal di Bangkok.

Tamara, menatap kedua orang tuanya, dia berharap mereka akan mengantarkan dia kesekolah. "Ibu ayah". Kata gadis berusia 5 tahun itu, yang membuat sepasang suami istri itu menatapnya.

BUKAN PELAKOR!! (TAYNEW) [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang