bagian 10

1.2K 89 10
                                    

Nih aku kasih double up!!

Kalian gak mau vote atau komen gitu? 🤧.

____________________

Hari demi hari sudah New lewati, dia sekarang bertugas sebagai pelayan dirumah Tay. Karena Bu Michelle bilang dia tidak boleh dekat dekat lagi dengan Tamara, New juga bingung apa dia melakukan kesalahan saat mengurus tamara.

Bahkan sekarang dia tengah menyapu di area taman, rasanya pusing sekali berdiri lama di bawah terik matahari yang cukup panas itu. Bahkan keringat sudah bercucuran di kening New.

"Lihatlah, baru segitu saja sudah berkeringat".  Kata pelayan yang memang selalu julid padanya.

"Biasa, anak kampung yang manja!". Kata salah satu pelayan yang tengah berdiri sambil menonton kegiatan New.

Sabar, hanya itu yang bisa New lakukan. Kata ibunya jika ada seseorang yang merendahkan kita, kita hanya perlu diam dan biarkan Tuhan yang membalas keburukan mereka.

Byurr....

Salah satu pelayan menumpahkan daun daun kering yang sudah New buang ke dalam sampah, sehingga daun daun itu berserakan kembali ke area taman.

"Upsss, aku sengaja!!". Dia tertawa keras, New menghela nafas saat melihat tamannya kotor kembali.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN!!". teriak pria yang sepertinya baru pulang bekerja, semua orang yang ada disana terlonjak kaget begitu pun dengan New saat mengetahui orang itu.

"Tuan!". Kata mereka kompak, sambil bergetar takut.

Tay mengepalkan tangannya, dia sangat marah karena mereka dengan lancang memperlakukan seseorang yang dia cintai dengan tega.

"M-maaf tuan". Tubuh mereka berdua gemeter ketakutan, mereka belum Pernah melihat tuannya sangat marah marah seperti itu.

"New kemari". Perintahnya lalu dengan perlahan New menghampiri tuannya. "Kalian! Teruskan pekerjaan New! Jika belum selesai kalian akan saya pecat!!".

"B-baik Tuan". Lalu mereka pun langsung mengambil sapu lidi untuk menyapu halaman yang sudah mereka buat kotor sendiri.

Pria itu langsung masuk ke dalam sambil mengandeng tangan New, tenang saja Michelle sedang tidak ada dirumah dia memiliki pekerjaan di luar sana.

Setelah duduk di sofa panjang itu, terlihat Tay sedang mengambil beberapa helai tisu untuk mengelap tangan New yang kotor.

"Kenapa kamu melakukan pekerjaan seperti itu? Bukannya mengurus tamara saja". Kata pria itu tanpa mengalihkan pandangan, dia tengah fokus mengelap tangan kotor New.

"Aku sudah tidak mengurus tamara, katanya biar Bu Michelle saja". Jawab New, Tay tidak tau akan hal ini karena seminggu ini dia sibuk syuting series nya.

"Hah? Kenapa bisa begitu. Tega sekali dia". Tampaknya pria ini tengah kesal, lalu membuang tisu yang barusan dia gunakan ke tempat sampah.

"Sudah tidak apa apa". New berusaha tersenyum. "Ehm kak". Tanya New sedikit ragu.

"Kenapa?". Jawab Tay sembari merapihkan rambut New yang sedikit berantakan.

"Ehm....aku mau makan rujak, tapi......kakak yang beliin".


🍁🍁🍁


"Ini berkas yang harus ibu tanda tangani". Love menyerahkan map berwarna kuning itu kehadapan Michelle, namun Michelle hanya diam saja sambil melamun.

"Bu?". Kata love lagi, yang membuat Michelle tersadar.

"Ah iya love ada apa?". Tanya nya sambil melihat ke arah sekertaris nya.

BUKAN PELAKOR!! (TAYNEW) [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang