bagian 6

1.2K 100 5
                                    

Waktu terus berjalan, entah sudah berapa lama mereka menjadi semakin dekat. Ini memang salah tentu tetapi perasaan seseorang tidak bisa di bohongi.

Seperti hari ini Tay mengajak New berserta dengan Tamara untuk makan bersama di sebuah restoran mahal. Bahkan pria itu menyewa tempat VIP agar dirinya tidak digosipkan dengan New.

"New, kamu mau makan apa?". Tanya Tay yang sekarang tengah duduk di samping New. Sedangkan Tamara dia duduk di hadapan mereka berdua.

Pemuda manis itu tampak kebingungan saat melihat daftar menu. Dia sama sekali tidak tau makanan apa saja ini, Tay yang mengerti langsung terkekeh geli.

"Kamu tidak mengetahui menu New?". New mengangguk lucu. "astaga, yasudah samakan saja dengan saya oke?".

"Baik Tuan".

"Sayang kamu mau apa?". Tanya Tay kepada sang putri yang tengah asik memainkan sendok.

"Samakan saja, Tamara suka makan". Tay mengangguk sebagai jawaban, kemudian dia memanggil pelayan untuk memesan menu makan siangnya.

Drtdrt.....(handphone milik Tay berbunyi).

Tay langsung melihat ke arah handphone, dan disana tertera nama. 'my wife' dengan cepat pria itu mengangkat telpon.

"Hallo sayang". Kata Michelle di sebrang sana.

"Ada apa sayang?".

"Aku cuma mau mengabari, kalau beberapa hari lagi aku akan pulang".

"Benarkah?". Tampaknya Tay sedikit terkejut.

"Ya kenapa? Apa kamu tidak senang aku pulang cepat?".

"Ckckc, aku hanya terkejut saja. Cepatlah pulang aku merindukanmu".

"Hahaha,iya secepatnya aku akan pulang. Bagaimana dengan Tamara apa dia merindukan ku juga?".

"Tentu, tapi sepertinya dia terlihat bahagia tanpa kamu". Tay sedikit bercanda.

"Tay!!, Mana mungkin seperti itu".

"Iya iya aku bercanda". Dia terkekeh sekarang.

"Heum, yasudah aku akan kembali bekerja. Supaya semuanya cepat selesai. Love you".

"Love you to".

Tuttut(panggilan terputus).

Tentu hal itu terdengar jelas di pendengaran New, hatinya tiba tiba sakit. Apa iya dia cemburu? Dia tidak punya hak untuk itu.

Beberapa saat kemudian, hidangan yang mereka pesan sudah dihidangkan di meja. Dengan semangat Tamara langsung memakan lahap steak daging sapi itu sendiri.

"Wah,ayah ini enak sekali!!!". Dia berbica sambil mulutnya penuh dengan daging.

Tay tertawa kecil. "Tentu,ini kan restoran kesukaan kamu heum?". Terlihat Tamara sedang mengangguk.

Berbeda dengan New,dia malah terlihat kebingungan dengan pisau dan garpu. Dia tidak paham bagaimana cara memakan hidangan tersebut.

Tay yang sedang asik menyuapkan daging itu, seketika menoleh ke arah samping. Karena terlihat New tidak memakan hidangan itu sama sekali.

"Kenapa kamu tidak memakannya? Apa tidak suka?".

New mengigit bibirnya. "Aku tidak tau cara memakannya". Kemudian dia menyegir kuda.

Tay tersenyum sambil mengeleng gelengkan kepalanya, lucu sekali orang ini. "Kalau begitu aku potongin daging nya oke?". New menangguk.

Dengan telaten pria itu memotong steak daging sapi itu, New hanya fokus melihat pria itu dengan telaten memotong daging. Lalu tampak Tay mengambil salah satu daging itu dan menyodorkan ke arah New.

BUKAN PELAKOR!! (TAYNEW) [SELESAI] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang