——————————
7. sakit
——————————malam hari tiba semenjak kejadian tadi pagi Qinthara dan sangga hanya saling mendiami, kini sangga baru pulang dari basecamp, lalu menatap sekeliling rumah ia terheran sepi sekali? apa Qinthara sudah tidur? pikirnya
ia berjalan menuju kamar nya saat di depan pintu ia melirik ke arah pintu kamar Qinthara tertutup rapat, ntah ada angin apa ia penasaran dengan gadis itu lalu ia mendekati pintu kamar Qinthara lalu membuka nya
ceklek
sangga melihat sekeliling dan ia melihat seseorang yang tertidur di kasur,saat akan kembali ke kamar nya ia tiba-tiba mendengar suara rintihan yang berasal dari gadis itu
sangga mendekat ke arah Qinthara, ia terkejut saat melihat wajah gadis itu,pucat, dan di penuhi keringat
"b-bundaa"lirih Qinthara
"panas hiks" ricau nya
sangga sedikit berjongkok lalu merapikan anak rambut yang menghalangi wajah gadis itu ia memegang kening Qinthara
"panas banget"
sangga menepuk pelan pipi gadis itu "hey ra,Lo kenapa?"
"bundaa sakit hiks" gadis itu terus mengigau
tanpa babibubebo sangga langsung berlari keluar menuju dapur, ia kembali ke arah kamar dengan baskom kecil berisi air hangat serta handuk kecil untuk mengompres
ia duduk di samping ranjang lalu ia taruh Baskom kecil itu di nakas , sangga membenarkan posisi tidur Qinthara ia menarik selimut yang di pakai Gadis itu
sangga mengompres kening Qinthara dengan handuk kecil yang telah sedikit basah
"hiks hiks hiks sakit" Qinthara terus mengigau dan menangis tetapi mata nya masih tertutup rapat
"hsstt ara bangun dulu" ia mengelus pipi Qinthara lalu membersihkan air mata yang menempel di pipi gadis itu
"ra Lo jangan buat gue khawatir" lirih sangga sambil menatap sendu Qinthara, ntahlah kini perasaan nya sangat khawatir dengan kondisi gadis ini
sangga melirik ke arah jam sudah tengah malam dan ia juga sedikit mengantuk,ia ingin kembali ke kamar nya tapi ia juga tidak tega meninggalkan Qinthara dengan kondisi yang seperti ini
sangga menghela nafas lalu membaringkan tubuhnya di samping gadis itu ia terus menatap sembari mengusap-usap punggung tangan Qinthara, tidak tau apa yang lelaki itu pikiran tanpa sadar ia merengkuh tubuh gadis itu kedalam pelukannya lalu mengelus punggung Qinthara
pagi hari Qinthara sedikit terusik dari tidurnya ia terbangun
Qinthara merasakan kepalanya sangat pusing, tetapi tunggu sebentar ia merasakan benda menempel di dahi nya ia memegang dahi nya, Kompresan? bingung nya. ia juga merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggang nya, ia melirik ke bawah ia terkejut sebuah tangan kekar memeluk erat pinggang nya ia berbalik melihat wajah tegas lelaki yang di sampingnya tertidur pulas.
ia menatap wajah lelaki itu
"gue tau gue ganteng"
Qinthara terkejut mendengar ucapan yang keluar dari laki-laki yang di sampingnya, jadi lelaki ini sudah bangun?, Qinthara langsung mengalihkan pandangannya
"Lo ngapain tidur di kamar gue?"
sangga terdiam sejenak "Lo sakit"
"hah?"
sangga berdecak " semalem Lo sakit, gue denger Lo ngigau Mulu"
"lo khawatir sama gue?"
"gausah gr, gue masih punya hati,gue kasian aja sama lo"
KAMU SEDANG MEMBACA
QINTHARA
Randomwelcome to my story૮₍ ៸៸˃ ᵕ ˂៸៸ ₎ა! di usahakan sebelum membaca follow akun aku dulu yaa.. supaya ga ketinggalan lanjutan cerita nyaa!! ⚠️ini cerita pertama aku,maaf kalo misalnya ceritanya masih berantakan. tolong bantu vote juga yaa jangan lupa t...