15. cedera

54 4 0
                                    

——————————
15.  cedera
——————————

kini tidak terasa ulangan pun sudah selesai, kini sekolah akan mengadakan class meeting

Qinthara, xavion,dan Dewi pun sedang di kantin, kalian tau kan?kalo di kantin ngapain?.. Yap bener berak!, ga. bercanda atuh

"eh tha lo ikut lomba?" tanya dewi

Qinthara mengangguk sebagai jawabannya,mulut nya sedang terfokus mengunyah baso mercon

"lomba apaan?" tanya Dewi lagi

"tanya sama cowo lo,dia yang maksa gue ikut lomba" jawab Qinthara sembari menunjuk xavion

"lomba basket, voli ,sama sepak bola ay" jawab xavion

"banyak banget, kok lo mau-mau aja tha? biasanya langsung nolak" ujar Dewi

"gue sogok pake seblak, alpukat kocok, boci, eskrim, cilor, baso mercon, coklat" jawab xavion yang membuat Dewi geleng-geleng

"assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu, untuk seluruh siswa-siswi dari kelas 10 sampai kelas 12 di harapkan kumpul di lapangan indoor"  ujar sang guru mengendali ruang suara

Qinthara berdecak, "mau ngapain sih?"

"maybe mau ngebahas soal class meeting" jawab Dewi yang mendapatkan anggukan dari xavion

ketiganya pun berdiri dan beranjak menuju lapangan indoor

di lapangan sudah ramai siswa-siswi berkumpul di sana kini Qinthara dan teman-teman nya berada di paling belakang barisan

"selamat pagi semuanya, hari ini kita akan mengadakan class meeting, ada banyak perlombaan yang akan kita laksanakan sebelum itu bla bla bla bla.." kepala sekolah berbicara dengan khidmat membuat seluruh murid malas mendengar nya

"ngomong apaan sih?" ujar Qinthara

Xavion hanya mengangkat bahu nya acuh

"itu ngomong apa kumur-kumur?" celetuk Qinthara

"Heh! orang tua itu kualat Lo nanti kalo ngatain orang tua" tegur xavion

15 menit pun berlalu kepala sekolah sudah menyelesaikan amanatnya

kini perlombaan pertama adalah perlombaan futsal putri kelas XI IPS 5, melawan kelas XII IPS 1

"untuk perwakilan tim dari kelas XII IPS 1 dan XI IPS 5 harap berkumpul di lapangan perlombaan akan segera di mulai" ucap sang ketua osis yang mengatur semua perlombaan

semua penonton bersorak heboh untuk memberi semangat

"kapten silahkan maju" ujar pak agus sebagai wasit

"thara lo maju gih" ujar yanti

"kok gue?"

"lo aja tha buru" ujar rena

Qinthara mengangguk lalu maju,saat ia melihat lawan nya watdepak! kenapa ia harus lawan Raisa, bukan nya ia takut hanya saja ia malas

Raisa tersenyum miring saat melihat Qinthara, Raisa pun menjadi kapten dari tim nya sendiri

"bapak akan melempar kan koin ini supaya tau siapa yang akan mengambil bola" ujar pak Agus menunjukkan uang koin

"kamu pilih yang mana, bunga atau garuda?" tanya pak Agus kepads Raisa

"bunga" jawab raisa

"baik, berarti thara Garuda" ujar pak Agus yang mendapatkan anggukan mantap dari Qinthara

pak Agus melempar koin itu lalu menangkapnya kembali,ia melihat koin itu bergambar garuda itu tandanya bahwa Qinthara yang berhak memilih duluan

"garuda, berarti kamu Qinthara,mau pilih lapangan atau bola?"

QINTHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang