Vino masih terdiam dengan posisi yang sama di hadapannya Bryant.
Bryant memohon terus kepada Vino namun dia tetap mematung dan tidak menjawab sama, namun hal yang seperti ini yang malah membuat Vino menjadi salah tingkah dan baper lagi.
"Vino Ayolah aku minta maaf tentang kejadian kemarin!"
Rengek Bryant sambil memberikan wajah lesu kepada Vino.
Namun dia tetap teguh pada pendiriannya bahwa dia masih diam dan mematung di hadapannya Bryant.
Namun lama-kelamaan Bryant malah diam memandang dengan dalam ke arah Vino dan semakin lama dia semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Vino.
"Hey what are you doing!!" ujar Vino kepada Bryant dan langsung mendorong tubuh Bryant ke belakang.
"Please Don't touch me!" ujar Vino dengan jengkel dan hendak berlari menuju ke depan.
Namun belum sempat Vino melarikan diri ternyata Bryant sudah menggenggam tangan Vino.
"Please forgive me...I swear, I will not do it again anymore!!! Please..." kali ini Bryant bukan hanya meminta maaf, melainkan dia sambil bersujud di hadapan Vino untuk bisa mendapatkan Maaf Dari Vino.
Dan tak disangka ada beberapa anak-anak yang melalui halaman belakang tersebut dan melihat mereka berdua dengan aneh.
"Hei, Aduh Bryant buruan berdiri, jangan kayak gini... gak enak dilihat banyak anak disini!" ujar Vino sambil mencoba untuk membuat Bryant bangkit dari sujudnya.
"I don't Care about that!!! I'll Not stand Up, Until you Forgive me!" ujar Bryant kukuh dengan keinginannya untuk mendapatkan maaf dari Vino.
Dan sekarang bukan hanya beberapa anak saja yang melihat kejadian itu, melainkan banyak anak sudah mulai mendekat dan menghampiri Di mana mereka sekarang berada.
Karena ucapan satu anak bisa langsung menyebar ke seluruh sekolah.
"Udah udah udah buruan berdiri!!! Aku maafin kamu kok, aku maafin kamu, cepet buruan berdiri!!! nggak enak dilihat sama yang lain Bryant.. Ayo buruan berdiri!"
Ujar Vino dengan khawatir karena sudah banyak anak yang melihat kejadian tersebut.
Detik itu juga Bryant langsung memberikan senyuman lebarnya, dan berdiri sambil menggenggam tangan Vino.
"Thanks!"
Bisik Bryant di telinga Vino dengan lembut.
Vino hanya diam dan memberi senyuman dengan terpaksa.
Mereka berdua pun akhirnya berjalan bersama melalui lorong di setiap kelas dan kemudian langsung memasuki ruangan kelas.
Dan pada waktu sudah masuk kelas Vino langsung duduk dengan bete di tempat duduknya.
Bryant yang barusan datang dia tampak sumringah dan langsung duduk disebelah Vino.
Pembelajaran masuk kelas semua sama seperti biasa namun yang membuat berbeda adalah ada sesuatu hal yang mengganjal di hati Vino.
Dia masih memikirkan tentang sikap kakaknya yang jutek tadi pagi. Karena juteknya dia pagi ini berbeda dengan jutek-juteknya dia yang biasanya.
"Vin...Are you okay?"
Lamunan Vino buyar seketika pada saat Bryant bertanya tentang dirinya.
"Ah Yeah am okay! just feel something different with me! tapi aku gak papa kok!" ujar Vino sambil memberikan senyuman tipisnya.
Bryant yang duduk di sebelahnya tampak tidak pernah putus pandangannya dari melihat ke arah Vino.
"Hei, ada apa?" tanya Vino, saat menyadari bahwa Bryant melihatnya begitu lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love My Brother (BL)
Romance(Khusus 18+) Ini Cerita Banyak Yang Tabu dan Gak Pantes. Jadi kalau Kamu Homophobic Gak usah mampir n Baca Cerita Ini. Karena cerita ini berisi Hal yang seperti itu. Atas perhatiannya Terimakasih. -------------------------- "Kak, Gimana kalau aku s...