24 Desember
Malam Parade Seratus IblisSeluruh warga Shinjuku dan Kyoto sudah di evakuasi. Kota yang terkenal akan keramaiannya itu kini menjadi sepi. Hanya ada penyihir Jujutsu disana yang sudah siap dengan senjata mereka masing-masing.
Murid dan alumni dari sekolah Jujutsu sepakat untuk bekerjasama untuk membasmi kutukan yang akan menyerang setiap sudut kota.
Namun, tidak semua di antara mereka memiliki keberanian serta nyali lebih untuk berdiri ditengah kota, mereka terpaksa melawan rasa takut mereka demi memperahankan kota kelahirannya.
Mereka semua tidak tahu, takdir seperti apa yang akan menyambut mereka selama bertarung. Terluka, trauma, cacat atau bahkan mati. Semua orang tidak akan siap menghadapi kemungkinan terakhir.
Tidak ada seorangpun yang akan siap.
"Semakin serius kita bertarung, semakin besar juga peluang kita untuk berhasil. Jika para penyihir juga ikut, peluang naik 20%"
Geto dengan mudah menumbangkan smua penjaga disekolah Jujutsu. Dia sedang dalam perjalanan untuk bertemu Yuta.
"Tapi, ada satu langkah yang bisa membuat peluang itu naik drastis, hingga 99%"
"Aku akan membunuh Okkotsu Yuta, lalu menjinakkan kutukan Orimoto Rika. Bisa-bisanya mereka percaya dengan gertakan anak sekolahan, mereka benar-benar payah. Tak peduli apa yang akan terjadi, selama aku bisa menyerap kutukannya"
"Tak masalah juga bagaimana kutukan itu terhubung, itu akan menjadi lemah jika aku membunuh tuannya. Dengan peluang kemenangan yang tinggi, sekolah tidak akan menggunakan Okkotsu sebagai salah satu kartu andalan mereka"
"Tujuan Malam Parade Seratus iblis adalah mengurung Okkotsu Yuta tanpa perlindungan"
Alis Geto berkedut, "Kiyomizu (Name). Gadis itu sangat bagus, tapi mustahil membuatnya berpindah kubu" Batinnya.
Gojo Satoru sudah direncanakan untuk melawan Miguel, pengawasanya pada Yuta pasti akan kendor. Tapi kehadiran (Name) bisa saja memutar balikkan keadaan hanya dengan sekali putar meskipun dia sudah menjauhkan Gojo dari Yuta.
Hal itu sempat diterpikirkan oleh Geto.
Seringai nya melebar tanpa ada yang bisa menghentikannya, "Saa, mari kita buka tirai menuju era baru"
Yuta terduduk didalam ruang kelanya sendirian. Jendela kelas sengaja ia buka agar dia bisa mendapatkan udara segar. Cahaya matahari yang terbenam membuat pemuda itu betah berlama-lama disana.
"Rasanya, sesuatu yang gila akan terjadi" Gumam Yuta.
Brak!
Pintu kelas terbuka dengan kasar karena Maki membukanya dengan kaki, Yuta tidak menyangkan dengan kehadirannya "Maki-san?"
KAMU SEDANG MEMBACA
'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪
Fanfic(●) Alur cerita di mulai dari Jujutsu kaisen 0 Cerita isekai? Tentu saja bukan. Kalian tidak akan menjadi karakter asing yang tiba-tiba muncul untuk merubah takdir mereka. Klan Kiyomizu. Itu adalah nama margamu di cerita ini. Marga dari keluarga bes...