Chapter 4

3.1K 523 29
                                    

Nungguin ya? selamat membaca kawan:)

"Doushite, Megumi?"

"..........."

"Malam-malam begini?"

"............"

"Kau masih bisa melakukannya besok"

"......"

"Begitu? apa boleh buat kalau begitu"

"......."

"Selamat malam juga, Megumi"

TUT..

(Name) menatap sekelilingnya, bangunan sudah dibangun kembali, tidak ada jejak yang tertinggal, tidak ada yang melihat.

Dengan begitu pekerjaan (Name) selesai sampai disitu. Mobil jemputannya sudah menunggu didepan gerbang sekolah.

(Name) menyipitkan matanya saat menyadari kalau ada sesuatu yang berbeda dari mobil yang biasa menjemputnya.

Terdapat lambang bunga Magnolia dibagian pintunya. Meskipun ukurannya kecil, (Name) yakin semua orang bisa melihatnya dengan jelas.

Bunga Magnolia, adalah simbol dari keluarga Kiyomizu.

Terasa sedikit janggal, karena (Name) sangat jarang dijemput dengan mobil itu. Tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau (Name) harus menaiki mobil itu.

Pintu mobil dibuka kan oleh sang supir saat dia melihat (Name) mendekat. Tubuhnya sedikit dibungkukkan untuk memberikan tanda hormat kepada gadis itu.

"Nobuo-sama sudah menunggu kedatangan anda"

(Name) menundukkan kepalanya dan melihat kedalam mobil. Terlihat siluet seorang pria disana. Nama yang disebutkan oleh supir tadi, adalah orang itu.

Kiyomizu Nobuo, ayah dari (Name)

"Roh pendendam terkutuk tingkat khusus, Orimoto Rika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Roh pendendam terkutuk tingkat khusus, Orimoto Rika. Telah menampakkan wujud sepenuhnya selama 422 detik. Kami mempercayakan Okkotsu padamu untuk mencegah hal itu"

"Tidak ada celah untuk beralasan, Kiyomizu (Name)"

Gadis bernama Kiyomizu (Name) itu menghela nafas, dalam batinnya dia memaki sang guru tercinta Gojo satoru yang membuatnya berada di situasi ini.

"Kalau aku berasalanpun kalian tetap keras kepala" Ucap (Name) asal.

"Jika Orimoto Rika lepas kendali, dia bisa saja menghancurkan seluruh kota!" Bentak salah satu petinggi disana.

"Seluruh kota? Perkataanmu sedikit berlebihan, pak tua. Jika saja hal itu benar-benar terjadi, aku dan Gojo-sensei pasti akan menghentikannya"

Mereka terlihat tidak setuju dengan ucapannya, salah satu dari mereka hendak memprotes, namun (Name) langsung membungkam mulut petinggi itu lewat tatapannya.

'𝑬𝑴𝑶𝑻𝑰𝑶𝑵' 𝑱𝑱𝑲 𝑭𝑨𝑵𝑭𝑰𝑪Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang