Haloooo!!
Emak mu yang anggunly ini balik:3
Langsung aja happy reading:)
*****
Pukul 22.15 Zeya telah sampai dirumahnya, memang setelah berkunjung dari rumah Arsha ia bergegas untuk pulang.
Ting!
Baru saja ingin merebahkan tubuhnya di ranjang, tiba-tiba notifikasi ponselnya berdering menandakan ada pesan masuk.
'Sorry ganggu jam segini. Zey lo bisa ke RSJ sekarang? Dia lagi butuh lo please.'
Zeya tampak berpikir sejenak, namun beberapa detik kemudian ia mengerti yang dimaksud Gavin. Mungkin itu menjadi sebab dengan sifat aneh Gavin tadi.
Zeya segera bersiap-siap lagi untuk pergi. Namun jalannya kembali dihadang oleh kakak tercintanya yang masih satu spesies dengan pig, siapa lagi kalau bukan Agatha.
"Mau kemana lagi lo?!" Tanya Agatha dengan nge-gas.
"Santai bang, tuh mata lo nyolot ntar kalo melotot gitu."
"Jawab gue."
"Yak elah kaya kagak biasa aja gue keluar malem sama temen-temen."
"Tumben, biasanya temen-temen satu paguyuban lo jemput sampe depan pintu." Ujar Agatha penuh selidik.
"Bang, introgasinya nanti aja ya? Zeya buru-buru."
"Kemana?"
Zeya menghela nafas panjang, "Gavin minta tolong buat Zeya ke tempat itu."
Agatha pun langsung paham dengan yang dimaksud Zeya. "Gue ikut. Ga ada penolakan."
*****
"Vin!" Panggil Zeya, kala melihat Gavin yang sedang duduk di kursi tunggu.
Gavin menoleh mendapati Zeya datang dengan Agatha. "Bang Atha ikut?"
"Hm gue ikut. Lo juga bagian dari keluarga gue, jadi udah kewajiban gue buat bantu lo." Balas Agatha dengan serius.
"Dia dimana?" Tanya Zeya.
Gavin berjalan lebih dulu menunjukkan suatu ruangan. "Masih di ruangannya sama Agas, suster juga."
"Gue langsung masuk aja ya," ujar Zeya yang mendapat anggukan dari Gavin dan juga Agatha.
Agatha menepuk bahu Gavin, "jangan sedih mulu. Tenangin pikiran lo."
Mereka membuka pintu sebuah ruangan dan...
"Aaaaaaaaa kamu siapa?!"
"Lepas tangan saya!! Kalian mau bunuh saya kan?!!"
"Lepass!!"
"Saya bilang lepas!! Kamu juga lepas tangan saya?!!"
"Saya ga gila!! Lepass!!
Ketika baru masuk mereka sudah disambut dengan teriakan-teriakan yang semakin membuat hati mereka tersayat.
Agas segera mendekap erat tubuh seorang wanita yang tak lain adalah ibunya sendiri.
"Ma...tenang, disini ada Agas. Gavin juga ada." Lirih Agas yang belum menyadari kedatangan Zeya dan Agatha.
Mereka mendekat. Agatha menepuk pundak Agas. "Penenannya udah dateng tuh."
Agas menoleh ke arah Zeya dengan tatapan sendu. Zeya membalas tatapan tersebut dengan tersenyum manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZEYA [TAMAT]
Teen Fiction⚠️bacaan ini mengandung kata-kata kasar jadi bijaklah dalam memilih bacaan⚠️ (SLOW UPDATE) ***** ~ Arzeya Melva Zahra Adelia Natawijaya ~ Sederhana saja. Kisah seorang gadis yang ingin menemukan kebahagiaan sesungguhnya dalam hidupnya. Ia tidak hidu...