1 Maret 2022
Gadis dengan model rambut ponytail berjalan riang menuju ke apartemennya sambil menenteng kedua totebagnya yang berisi banyak bunga,snack,bahkan souvenir cantik untuknya.
Gadis berdarah ujung pandang itu baru saja mengadakan meet and great dengan para penggemar novelnya tadi siang.
Karya yang baru saja Ia terbitkan melonjak drastis di pasar novel Indonesia bahkan masuk ke dalam best selling novel di negara tercintanya.
Dari hasil pengamatannya,novelnya berhasil menarik hati para muda mudian tergila-gila dengan hasil coretan tangannya.
Dan dengan jerih payahnya dua tahun belakangan ini Ia bisa menikmati hasil yang patut Ia dapatkan.
Selain itu,dengan semangat orang-orang disekitar yang menyayangi dirinya,Ia dapat bertahan sejauh ini bahkan dapat mengembangkan karya baru.
Semenjak kejadian dua tahun yang lalu,Aileen kembali merangkai alur kehidupnya dari awal yang baru.Tanpa Reno,mantan kekasihnya yang sempat mengisi singgasana hatinya dulu.
Namun sekarang tidak lagi.
Dengan cepat Aileen menghapus semua rasa terhadap lelaki itu.Rasa cintanya berubah menjadi rasa benci yang mendalam apalagi Reno sama sekali tidak merasa bersalah dengan perbuatan kotornya.
Drtt drrt
Aileen merasakan getaran yang berasal dari saku celananya.Ia segera mengangkat telepon dari seseorang.
"Halo maa kenapa?"
"Halo sayang,kamu dimana?"
"Di muka apartemen ma,baru mau masuk"
"Eum..bentar jam 6 sore kamu bisa mampir ke sini?ada yang mau mama papa sampaikan padamu"
"Kenapa gak langsung dari telepon aja ma?emang sepenting itu ya?Celutuk Aileen sambil menekan tombol lift angka 12.
"Iya,penting banget dan kita perlu bicara langsung sama kamu.Kamu bisa kan?kamu juga udah lama gak mampir ke rumah"Ucap sang Ibu dengan nada cemberut
"Hehe iya iya ma,maaf ya soalnya aku sibuk banget loh,bukan sengaja gak mau mampir di rumah orang tua"
"Awas kamu gak datang,janji harus do tepati"
"Iyaa maa aku janji"
"Yaudah,jangan lupa dandan cantik-cantik yaa soalnya bentar ada tamu juga yang mau datang di rumah"
"Lah siapa??emang ada acara apa ma?"
"Bukan acara tapi cuman makan malam sama teman papa,jangan lupa datang ya"
"Iyaa iyaa ma,gak akan lupa kok,yaudah aku matiin dulu ya,bye"
Aileen segera melangkah lebar menuju ke kamarnya sembari bergumam dalam hati.
"Sesuatu yang penting apa sampai aku harus kesana?"
**
Tin...tin
Dari luar rumah terlihat mobil pajero sport berwarna hitam yang berjalan memasuki pekarangan rumah keluarga Aditya.
"Tamunya udah datang mas"Ucap seorang wanita setengah baya yang memakai dress berwarna biru langit.
Sang pria setengah baya dengan setelan jas hitam menganggukkan kepalanya sembari melangkah menuju depan pintu rumah.
Dari dalam mobil turunlah seorang lelaki tegap yang menggunakan seragam loreng dan disampingnya juga terdapat seorang wanita paruh baya yang sepertinya merupakan ibu dari sang lelaki.
"Selamat Malam"Ucap kedua orang tersebut
"Selamat Malam nak gara,Bu Kinan,mari masuk"Sapa sang wanita berpakaian biru bernama Nara mengajak mereka untuk masuk kedalam kediaman mereka.
"Bagaimana kabarmu nak Gara?"Tanya sang kepala keluaga bernama Chandra
"Siap,baik pak,bagaimana dengan bapak?"
"Tidak usah berucap formal nak,panggil aja seperti biasa"
"Oh ya sekarang kamu masih bertugas di daerah Cilacap?"
"Iya om,beberapa bulan lalu saya sempat dipindahkan di pulau Miangas karena sempat ada konflik perbatasan laut dengan negara tetangga,namun semuanya dapat di tangani dan atasan kembali mengembalikan saya di markas pusat.
Keduanya sibuk membicarakan tentang pekerjaan sedangkan kumpulan wanita sedang sibuk untuk menyiapkan hidangan makan malam.
"Mari kita makan dulu"Ajak Arya dan diangguki oleh lelaki berseragam itu.
Dari ujung tangga terdengar suara ketukan high heels di setiap anak tangga.Aileen terlihat anggun dengan dress biru tua yang melekat di tubuh rampingnya.
"Selamat malam"sapa Aileen sambil tersenyum.
"Selamat malam nak aileen"Ucap Kinan sambil tersenyum.
"Anak kamu cantik banget"Puji Kinan dan dihadiahi kekehan dari sang Ibu.
Mereka memulai kegiatan makan malam dengan khimat dan diselingi sedikit topik pembicaraan yang di tujukan kepada Aileen.
"Baiklah Aileen,tujuan papa untuk mengadakan makan malam bersama ini untuk membahas rencana perjodohanmu dengan nak Gara"
"A-apa?"
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Penjaga Lautan
Fiksi UmumGadis itu hanya diam,bahkan berusaha menghindari tatapan tajam dari sang perwira yang menusuk netranya. "Akan kubuktikan bahwa saya adalah orang yang tepat untuk memulai kisah baru yang akan kita tulis bersama,dan akan terus bersamamu sampai Tuhan m...