Sesampainya Sou dan Amatsuki dilapangan, Sou diberikan pemandangan tampan Eve yang sedang bermain basket dengan Mafu dan teman-temannya. Eve dengan lincah memasukan bola ke ring, Sou melihatnya dengan kagum.Sou tertegun lalu menoleh kearah Amatsuki, "Kok bisa?!"
"Yah, sekarang kamu tau kalo Eve-kun itu top teratas, dia jago disemua bidang." jelas Amatsuki.
Amatsuki mengacak rambut Sou, "ayo tunjukin pesona kamu!"
Peluit dibunyikan yang berarti permainan telah usai. Amatsuki mendorong Sou kearah Eve untuk mendekatkannya. "Ayo Sou!"
"Aku penasaran. Kalo aku juga main, kamu mau ngasih aku minum juga ga ya?" bisik Luz yang tiba-tiba berada disamping Amatsuki membuat empunya terkejut.
"APASIH? MIMPI!"
Walaupun Sou sedikit canggung, dia memberanikan diri untuk memberikan botol minuman itu.
Eve menerimanya dan sedikit kebingungan, "Ini buat aku?"
"Iya."
Eve mengacak rambut Sou gemas, "makasih ya Sou."
"Sori, gw gatau kalo yang dateng bakal banyak." ucap Mafu berjalan kearahnya. "Gapapa, ronde selanjutnya pasti bisa." jawab Eve sambil kembali fokus pada Sou.
"Bentar ya."
"AWAS EV-"
bug!
Seseorang tidak sengaja salah melempar bola kearah Sou, untungnya Eve dengan cepat mendekap dan melindunginya dengan tangannya.
Sou sedikit terkejut, dia bisa mendengar Eve mendecak kesal.Dengan panik Sou melepaskan diri dari dekapan Eve, "eh- sakit ga?!"
Wajah Eve yang semula kesal kembali tersenyum, "ga kok, gapapa."
"LU BISA MAIN GASI? LEMPAR AJA GABENER!" Kesal Silvana pada rombongan orang didepannya.
Mafu berusaha menahan Silvana, "udah sil, sabar!"
Setelan masalah kecil itu selesai, semua pemain bubar. Sou dan Amatsuki kembali kekelas dan belajar.
-
Esoknya dimana acara akhir tahunan dilaksanakan, Eve dan Sou tampil dengan sangat baik. Perpaduan Biola dan Piano yang cocok, membuat mereka disoraki oleh pada penonton.
Sou melirik ke Eve lalu menerjang memeluknya, begitupun Eve yang langsung membalasnya."Jadi hubungan kita udah gamau disembunyiin nih?" goda Eve.
Sou terkekeh, "Ga, biar semua orang tau kalo Eve-san punya aku." Eve mengulum senyumnya.
Keduanya kembali kebelakang panggung dan beristirahat.
"Sou mau tampil diacara besar ga nanti?" tanya Eve sembari melipat bajunya.
"Hmm, dipanggung internasional?"
"Pastinya dong!" ucap Sou bangga.
Eve diam sejenak. "Kenapa?" Tanya Sou.
"Aku punya tante yang main Biola juga. Dia ga nikah, dia keliling dunia buat tampil diacara besar." jelas Eve.
Eve terkekeh pelan, "Aku pikir ntar kamu bakal kayak dia, Sou."
Sou memeluk Eve erat dan menyatukan kedua kening mereka. "Aku mau kita diatas panggung yang sama."
"A-"
"Kok kalian masih disini?" ucap Amatsuki yang tiba-tiba berada diambang pintu. Hal ini membuat Sou salah tingkah dan berharap Amatsuki tidak melihat yang barusan.
"Semua orang udah didalam gedung, kita harus kesana!" Amatsuki mendorong Sou dan Eve.
Didalam gedung Mafumafu dan Silvana menunggu bersama. Mafu sibuk memperhatikan sekelilingnya, sedangkan Silvana sibuk dengan telepon genggamnya.
"Eve mana dah?"
"Mana gw tau." jawab Silvana tanpa mengalihkan perhatian dari telepon genggamnya. Mafumafu menatapnya datar.
"Chatan sama siapa sih, serius amat." Mafu berusaha mengintip telepon genggam milik Silvana namun dengan cepat Silvana menyembunyikannya. "Gaada."
Mafu menatap Silvana dari atas hingga bawah, "kok lu kesini pake baju biasa, ga pake suit?"
"Percuma juga sih gw gapunya partner."
Mafumafu menyibak rambutnya, "gw denger banyak Alpha yang dateng dari sekolah lain, hati-hati aja omega kita diambil."
"Gw gapunya ya, itu omega lu." ucap Silvana memutar badan Mafumafu kebelakang dan langsung berhadapan dengan Soraru.
Sedikit terkejut, Mafu berusaha terlihat biasa saja. "Soraru-san? Tumben dateng?" tanya Mafu berusaha mencari topik.
"Gaboleh? Emangnya lu doang yang bisa nyari omega?" jawab Soraru blak-blakan.
"ga kok." Mafumafu mengalihkan pandangan. 'Soraru-san masih marah ya..' batinnya sedih.
Tiba-tiba seseorang gadis bersurai hitam datang kearah Mafumafu, "Ah, permisi. Aku dari sekolah Ikiyori. Pas aku ngeliat kamu main basket aku sedikit tertarik.. Jadi, kalo kamu belum punya partner.."
Soraru yang mendengar ini langsung menarik Mafumafu kebelakangnya dan menatap tajam gadis didepannya. "Emangnya lu galiat dia udah punya?"
"Eh? Maaf.." Gadis itu pergi meninggalkan ketiganya.
"S-soraru-san... Barusan-" ucap Mafumafu dramatis.
"Seneng?"
Mafumafu berusaha menahan rasa senangnya, rasanya dia ingin berteriak sekencang-kencangnya.
Tbc-
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Insieme DISCONTINUED
Fiksi RemajaDia anak yang sangat lembut dan imut, tapi.. [Utaite Fanfiction] Pair : EveSou, MfSr, LuzAma, RisSiru Credit art : @fuyu_koke(twt) [Revisi 07/07/2023]