Chapter 4

22 5 2
                                    

🌺🌺🌺


️⚠️⚠️⚠️
Typo dimana-mana
kalo ada typo komenin aja

"Saya ingin bicara penting sama kamu" ucap Vian serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Saya ingin bicara penting sama kamu" ucap Vian serius.

"""

"Bapak ga bercanda kan?" tanya Nara.

"untuk apa saya bercanda" jawab Vian.

"Tapi kan saya ga bisa pak, kalo harus ngerjain sekarang" ucap Nara.

"nanti pulang kamu bisa kembali ke sini" ucap Vian.

"tapi pak"

"ga ada tapi-tapian" ucap Vian sebelum Nara melanjutkan ucapannya.

"huft, kenal aja belum, udah dikasih tugas aja" gerutu Nara.

"saya dengar,nama saya Flavian, kamu bisa panggil saya Vian, lebih baik kamu kembali, daripada nanti kena hukum karena kamu bolos" ucap Vian.

"Bapak ngusir saya?, kan saya bolos juga karena bapak" ucap Nara.

"kamu mau nyalahin saya?" tanya Vian dengan muka galaknya.

"iya iya, saya pergi nih, Assalamualaikum" ucap Nara, lalu keluar meninggalkan ruangan Flavian.

Nara berjalan menyusuri koridor, dengan muka datarnya, ia berniat ingin bolos, tetapi dia hanya tinggal jam akhir kelasnya.

"Assalamualaikum Bu, maaf Nara telat" ucap Nara.

"Kenapa bisa telat?" tanya Bu Dinar.

"tadi dapat panggilan dari pak Vian" ucap Nara.

Bu Dinar hanya membalas dengan anggukan kepala sebelum menjawab.

"kamu boleh duduk" ucap Bu Dinar.

Tak terasa waktu berputar begitu cepat, Jam kuliah Nara sudah selesai, dosen sudah keluar, Nara ingin kembali ke ruangan pak Vian tetapi sebuah lengan mencekal pergelangan tangan Nara.

"mau kemana?" tanya Monica.

"ke ruangannya pak Vian" jawab Nara.

"ngapain?" tanya Monica lagi.

"disuruh bantuin bikin dokumentasi buat Minggu depan" ucap Nara.

"oh okeee, semangat" ucap Monica.

"Makasih ya Ca" ucap Nara.

Monica hanya membalas dengan anggukan kepala.

"kalo gitu gw pulang duluan ya" ucap Monica

"iya, hati-hati" ucap Nara.

Nara berjalan menyusuri koridor dengan muka malasnya, sesampainya Nara diruangan Vian, Nara mengetuk pintu ruangan Vian.

tok tok tok

The LECTURER IS MY HUSBAND [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang