T O Dirty!!

63.3K 731 9
                                    

Tibalah hari dimana promnight diadakan. Sejak siang Arin sudah berada di rumah Keisya bersama dengan orang-orang sewaannya untuk melakukan perawatan kecantikan. Keisya dengan malas menuruti keinginan Arin untuk perawatan bersama.

“Mbak Keisya kulit wajahnya sehat, perawatan pakai apa?” Tanya Ceri yang saat itu memoles wajah Keisya dengan riasan.

“Air Zamzam” Ucap Keisya sekenanya.
“Mbak Keisya bisa aja becandanya” Ucap Ceri lagi setelah itu melanjutkan kegiatannya mendandani Keisya.

“Nah kalau gini kan pacar Steven jadi cantik mantuliti” Puji Arin begitu mereka selesai didandani. Riasan tipis di wajah Keisya memberikan kesan anggun dan feminim pada Keisya, ditambah dengan dress diatas lutut berwarna peach itu menambah kesan manis dan menggoda di saat yang bersamaan.

“Terlalu kebuka gak sih bajunya?” Keisya sedikit tidak nyaman dengan bajunya yang sedikit terbuka dan mengeskpos bagian bahunya.

“Bagus kok, manis dan menggoda, gue jamin Steven gak bakal ngelirik cewek lain kalau di sebelahnya ada pacar terkasih yang lebih menggoda dibanding yang lain” Ucap Arin yakin. “Gue yakin Steven gak bakal biarin cowok manapun ngelirik Keisya” Batin Arin.

“Yaudah yuk berangkat, yang lain udah pada di sekolah katanya, mereka nunggu di pintu masuk” Arin langsung menggandeng Keisya.

*Sesampainya di sekolah*

Suasana sekolah sudah rame oleh murid-murid angkatan mereka, acara itu memang dikhususkan untuk merayakan kelulusan mereka.

Keisya merasa gelisah dengan penampilannya, ia merasa tidak percaya diri dan juga sedikit risih. Mobil yang mereka tumpangi tepat berhenti di gerbang sekolah, di sana sudah menunggu Steven dan teman-temannya yang lain berdasarkan dengan pasangan promnight mereka.

Arin keluar dari mobil terlebih dahulu dan langsung disambut dengan senyum manis Miko. Sedangkan Keisya sedikit gugup, dengan ragu ia keluar dari mobil.

Steven langsung menatap Keisya dengan tatapan yang sulit diartikan, kesal, marah, kagum berbaur menjadi satu. Ia kesal karena banyak lelaki yang menatap Keisya kagum, ia marah karena dress yang Keisya kenakan mengekspos bahu dan kaki mulus gadis itu. Dan ia kagum karena gadisnya tampak begitu mempesona malam ini.

“Nanti kamu kedinginan” Ucap Steven sambil memakaikan jasnya pada Keisya.

“Makasii, kamu yang terbaik” Keisya menggandeng tangan Steven mesra. “Sebenarnya aku gak PD, Arin maksa aku pake dress ini” Bisik Keisya pada Steven.

“Iya aku tau" Steven mengangguk paham "pokoknya gak boleh jauh-jauh dari aku" Titah Steven pada Keisya.

"Terus aku ngintil kemana kamu pergi gitu?" Tanya Keisya dengan wajah cengo.

"Bukan, aku yang ngintil kemana kamu pergi" Steven terkekeh kecil melihat raut bingung Keisya.

"Bukannya sama aja ya, artinya dimana ada aku disutu ada kamu, yah gabisa ngegosip dong sama temen-temenku" Ucap Keisya sambil mayun.

"Bisa kok, sama pasangan promnightnya temen-temenku aja ngerumpinya" Usul Steven. Mereka sampai di aula utama tempat diadakannya promnight.

"Keisya sini" Arin memanggil dari tempat ia duduk.

Mereka berdua langsung menghampiri Arin dan duduk di kursi yang masih kosong. Dalam satu meja itu terdapat enam kursi sehingga terdapat 3 pasangan di satu meja. Saat akan duduk Steven menahan Keisya, ia meminjam jas milik Miko agar bisa menutupi sedikit paha Keisya yang terekspos.

"Haahhh, yang ganti baju mau gak?" Tawar Steven.

"Tapi ini baju dibeliin Arin, nanti dia sedih kalo gak aku pake, kan ini kembaran sama Arin bajunya" Bisik Keisya pada Steven.

U & I (oneshoot 21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang