1. Prolog

2.1K 247 14
                                    

Leean, Putra sulung keluarga Wijaya kini memasuki Rumah besar Wijaya. Remaja tanggung itu menghembuskan nafas lelah seusai pulang sekolah.

"Mbak, Vian mana?"

"Adek Vian tidur Mas Leean, tadi agak demam. Sekarang ditemenin ibu Kayna."

"Oh dia disini ya?"

"Iya Mas Leean, bapak Jendra juga pulang cepet."

"Oh yaudah."

Tanpa pikir panjang Leean berlalu ke kamar nya, tadinya ia mau melihat Vian tapi kalo Vian udah ada Kayna sama Papa, Leean sudah pasti tidak diperlukan lagi.

....

Sementara disisi lain. Kayna sedang mengurus bocah SD yang sedari tadi merengek kesakitan. Terkadang kepala nya lah yang sakit, kadang badan nya nyeri.

"Adek Vian gak baik loh kalo udah sakit dibawa nangis gitu nanti makin parah sakitnya."

"Kak Kay, Vian pusing."

"Kan udah kak Kay pijitin ini dek," ucap Kayna saat bocah itu memeluknya.

Jendra yang menyaksikan itu di sofa kamar Adek Vian hanya memutar bola matanya malas. Vian setan kecil itu sedang mencuri kesempatan dalam kesempitan untuk memonopoli pacar nya.

"Jevian jangan ditempelin kak Kay nya nanti kak Kay ikur sakit," tegur nya.

"Papa ih, Vian mau sama kak Kay."

"Udah lah mas, gak apa apa."

Kalau sudah begini Jendra angkat tangan. Mau bilang apa lagi? Kayna juga begitu menyukai Jevian. Merasa tidak dapat mengubah keadaan, Jendra keluar dari kamar bungsu nya, lalu pergi ke ruang tengah.

"Mbak? Leean udah pulang?"

"Udah pak, barusan ke kamar."

Tanpa pikir panjang  Jendra melangkah ke arah kamar si sulung.

"Mas Leean papa masuk ya?"

Setelah terdengar teriakan Leean mengijinkan nya masuk, baru lah Jendra memasuki kamar tersebut.

"Kok gak di tengokin adik nya ke kamar? Kan sakit?"

"Leean capek pa."

"Ngapain aja di sekolah?"

"Abis latihan basket soal nya mau ada kejuaraan antar sekolah pa."

"Yaudah Mas istirahat, tapi makan siang dulu ya? Kak Kay masak."

"Enggak pa, Leean udah makan."

"Gak baik loh nolak kebaikan orang. Kak Kay masak kesukaan nya mas juga."

"Engga mau pa. Kalo gak ada yang mau papa bahas lagi mending Leean tidur."

Jendra menghela nafas atas reaksi anak sulung nya. Kayna juga. Ia tadi hendak pergi ke dapur mengambil cemilan sampai tak sengaja mendengar obrolan ayah dan anak itu.

Kayna tersenyum miris. Memang semua ini dia yang memilih, dia yang mau mencintai seorang  Jendra yang sudah mempunyai dua anak. Dia tentu tau betul konsekuensinya. Meskipun terkesan tidak adil tapi ini lah jalan yang ia pilih.

CAST REVEAL

Kayna Jesslyn Minerva

-cantik-dokter -bucin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-cantik
-dokter
-bucin

Jendra Auriga Wijaya

-Business man-duda dua anak-kayna dulu baru anak anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Business man
-duda dua anak
-kayna dulu baru anak anak

Anggara Leean Wijaya & Baskara Jevian Wijaya

-generasi penerus Wijaya-sulung nya gengsi, bungsu nya manja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-generasi penerus Wijaya
-sulung nya gengsi, bungsu nya manja

Has to be YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang