Tentang semua hal di masa lalu, Jendra sudah mencoba sebaik mungkin untuk berdamai. Mencoba menerima semua yang terjadi, yang ia akui pula bermula dari kesalahan nya. Tak ingin lagi berandai-andai memutar waktu untuk memperbaiki keadaan.
Masa muda Jendra memang gagal, namun Jendra yang sekarang telah berusaha memberikan yang terbaik.
Jendra telah gagal membanggakan kedua orang tua nya namun setidaknya ia harus berhasil membesarkan kedua putra nya. Jendra mempunyai kehidupan yang rusak sebelumnya namun sedikit demi sedikit ia kembali menata nya."Hi kenapa bengong?"
"Loh? Enggak tidur na?"
"aku baru aja nemenin adek tidur, eh malah tiba tiba laper."
"Mau mas pesenin apa na?"
"Aku pengen makan mie tau mas, gak usah pesen."
"Duh Bu dokter nih, bisa nya marahin doang pas mas makan mie, sekarang dia sendiri nya yang makan."
Kayna terkekeh, tak ingin mengelak memang bener ada nya sih.
"Ini cheat day tau mas, mas mau yang goreng atau kuah? Sebelum aku berubah pikiran."
"Mie rebus na, pake telor."
"sayur?"
"Enggak usah."
"Oke pake ya."
Jendra mendengus, lantas untuk apa Kayna bertanya.
Kedua nya kini berada di balkon ruang tamu dengan membawa masing masing mangkok nya.
"Mas Jen banyak pikiran ya? Karna ci Ashley pulang?"
"Ashley sempet ngabarin mas mau ketemu na."
Kayna hening sejenak, entah apa yang ada dalam pikiran nya sekarang, Jendra tak dapat menebaknya.
"Kenapa gak ketemu aja?"
"Na, kamu tau hubungan Mas sama Ashley kayak gimana, gak mungkin kita bicara lagi."
"Tapi siapa tau ada hal penting yang mau ci Ashley sampaikan mas."
"Enggak na, mas gak mau berurusan lagi sama dia."
"Kayna juga gak maksa mas, kalo menurut mas emang udah gak perlu yaudah."
"Makasih ya sayang," Jendra membawa Kayna ke pelukan nya kemudian sejenak mereka saling memandang.
Dengan sama sama paham bibir kedua nya dipersatukan saling mengecap lembut cukup lama.
Menyalurkan perasaan sayang satu sama lain."Mas tidur udah malem. Aku mau liat mas Leean dulu. Takut panas lagi."
"Baik banget calon mama nya mas Leean."
Kayna mendelik ada ada saja.
Kedua nya mengecek keadaan Leean. Sepulang dari rumah sakit suhu tubuh Leean masih normal normal saja. Namun nama nya Kayna masih saja khawatir.
"Mas Leean masih absen dulu ya mas dua hari lagi baru deh boleh ke sekolah."
"Iya Bu dokter ngerti."
"Nyebelin udah sana balik ke kamar."
"Kamu gak ikut na?" Katanya menggoda Kayna.
"Hus hus jauh jauh aku mau tidur sama adek."
"Awas nyesel nolak loh, masih bagusan papa nya kemana mana kok tidur sama anak nya."
"Minimal ini!" Seru Kayna memperlihatkan jari tangan nya.
"Kita cari waktu yang tepat na, kebelet banget ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Has to be You
Fanfic"Leean, seorang anak yang harus menerima kenyataan perceraian kedua orang tua nya kini harus menerima fakta bahwa ayah nya kini memiliki kekasih." NOMIN GS AREA