kringg....kring....
"ra gua pulang dulu ya" pamit vanes
"ti ati nes"
"duh papi mana si lama banget"
drtt drttt ada notif pesan masuk,ara langsung mengecek hp nya.
isi pesan
dek papi ndak bisa jemput adek,wa supir aja ya
"kebiasaan ni si papi"
ara langsung menghubungi supir dirumah.
ara sudah setengah jam menunggu tapi tidak ada batang hidungnya tu pak pir.
"neng sendirian aja"
"ngapain lu masih disini"
"lu gak pulang"
"nunggu supir"
drtt drttt
in call
"maaf non mobil nya bocor,saya masih di bengkel"
"yauda saya pesen taksi aja"
"maaf ya non"
end call
"udah bareng gua aja,lu gak takut di culik"
"berisik lu"
"cepet naik"
ara pun masuk ke mobil civic putih milik jeff.
"kenapa si mukanya di tekuk mulu" tanya jef
"lu mending diem de"
"kenapa si lu kerjaannya marah marah mulu heran gua"
"Be ri sik"
"oya rumahlu mana anjir,kasih tau"
"andara"
"wah lu sekomplek sama rafi ahmad"
"rumah gua sebelah rumah rafi ahmad"
"kece bener lu"
"alay"
skip sampai.
"eh ngapain lu ikut turun" tanya ara saat jef ikut turun dari mobil
"ya mau mampir la,laper ni"
ara pun masuk kedalam rumah.
"assalamualaikum papii hai hai papi"
gak gak berjanda..
"asalamualaikum mam,ara pulang"
"waalaikumsalam,tumben baru pulang dek"
mami gagal fokus dengan kedatangan jef
"eh ini siapa"
"calon pacar ara tante" ucap jeff tersenyum sambil berpikir wajah mami ara tidak asing.
apa dia pernah ketemu di suatu tempat.
"jaga mulut lo yaa" bantah ara
"heh adek mulutnya"
"ayo makan dulu,pasti jef laper kan"
"ngak usah tan,jeff pulang aja"
"eh makan dulu ayo tante masak banyak"
"misi berhasil" batin jeff
saat mereka berkumpul di meja makan tiba tiba.
"assalamualaikum ara ku sayang"
tapi ekspresi papi berubah saat melihat jef di meja makan.
jeff mematung melihat papi ara.
"Woii ini siwon mie sedap" batin jeff tremor
"siapa kau" tanya papi
"calon pacar ara"
"gak pi,dia halu"
"jangan deket deket anak saya"
"kenapa om,saya kaya raya kok"
"saya juga kaya raya,mau apa"
"mau anak om hihi"
"udah makan dulu mami udah laper"
mereka pun makan dengan tenang.
ara tidak semangat makan,karena tidak di suapin ayank.
"ara makan yang bener dek" ujar mami
"mau papi suap?"
ara senyum.
"ndak usa pi,ara sendiri aja"
padahal dalam hati berteriak
"papiiii suapinn araa"
tapi ara harus sty cool didepan jeff.
selesai makan mereka pindah ke ruang keluarga.
ya,jeff masih ada di sana.
"lu gak pulang"
"ngusir"
ara mengangguk
"yaudah gua pulang,jangan kangen ya"
ara hanya berdecih.
"om tante,saya pamit dulu"
"kenapa gak dari tadi,kasian anakku jam tidurnya keganggu"
"papi apaan si,ini tamu,maafin papinya ara ya nak,emang agak alay"
"gapapa tante,jef pamit dulu,assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
saat jeff sudah keluar dari rumah ara dia mengatur nafasnya.
"anjirr keluarga nya bukan kaleng kaleng,berat ni buat dapetin si ara"
setelah berperang dengan fikirannya jeff pun masuk ke dalam mobil dan pulang.
skip.
setelah memastikkan jef pergi dari rumah,ara langsung duduk di pangkuan papinya.
"papi ara cape mau bobo"
"utututu anak papi cape ya,ayo kita bobo"
mami tersenyum melihat anak dan suaminya rukun damai aman sentosa.