9.

60 4 0
                                    

Setelah 1 jam istirahat,Bel masuk pun berbunyi.

📍di kelas.

"napa lu ra pucet banget"

"perut gua sakit njir"

"lu salah makan kali"

"gak njing"

"gua mau ke toilet bentar" ucap ara

saat ara berdiri tiba tiba..

"Araa omaygattt" ucap vanes setengah berteriak.

"apasih nes anjing kaget gua"

"lu lagi dapet ra"

"kenapaa,guaa bocor yaa"

"iyaaa tunggu yaa gua beliin pembalut di kopsis"

ara hanya mengangguk.

jeff dan dua temannya melihat vanes berlari menuju kopsis.

"ngapain tu bocah lari larian" ucap nikol

saat vanes keluar dari kopsis jeff pun menghampiri vanes.

"ara mana?"

"di kelas dia anu" jawab ara gugup

"anu apaan njir" jawab igbal

"dia lagi dapet" bisik vanes ke jeff

jeff merebut barang yang sudah di beli vanes,dan lari ke kelas ara.

saat sampai di depan kelas ara,jeff masuk dan melihat perempuannya sedang merebahkan kepalanya di atas meja.

"lemes banget buk" ucap jeff

"ngapain lu disini".

"nih" jeff menyerahkan apa yang di beli oleh vanes.

"lu gilaa ya,mana si vanes"

"kencan dia sama igbal"

"sana ganti,nih pake jaketku"

jeff melepas jaket yang ia kenakan dan melingkarkan nya di pinggang ara.

"jangan nanti kotor"

"udah gapapa,sanaa"

degg deggg.

bunyi apaa tuchh...

ara pun langsung pergi ke kamar mandi.

saat ara keluar dari toilet,ada jeff menunggu di depan toilet perempuan.

"ngapain lu disini"

"nungguin lu la"

"btw thx yaa jaketnya,besok gua kembaliin"

jeff hanya mengangguk.

KRINGG KRINGG.

"lah kok udah pulang" tanya ara terheran heran.

"iya gurunya pada rapat"

ara pun berjalan menuju kelas meninggalkan jeff.

"woii gua ditinggalin nih"

skipp..

📍rumah ara

ara sedang meringkuk kesakitan di atas kasur.

"papi kemanaa si gak pulang pulang,perut ara sakitt hikss"ucap ara menangis.

disisi lain

papi udah datang mencari keberadaan putrinya.

"baby papi pulang yuhuuu"

"apa dia di kamar ya"

papi pun menuju kamar ara.

TOK TOK TOK.

"araa papi pulang"

back to ara.

"Hiksss papiii perut ara sakitt" ucap ara

papi yang mendengar rintihan ara pun segera membuka kamar ara.

"ohh tuhan,ara kenapa sayang"

"ara lagi dapet papi"

"perutnya sakit ya"

ara mengangguk.

papi langsung memeluk ara erat.

ara menangis di pelukan papinya.

"stt sttt gaboleh nangis ya,sakit banget yaa"

lagi lagi ara hanya mengangguk.

"mau apaa,mau makan?"

ara menggeleng.

"terus ara mau apaa,bobo aja ya,papi temenin"

ara mengangguk.

Im not childish (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang