selamat membaca dan semoga suka!
Kilatan cahaya dari sebuah kamera terus menembus kedua bola mata nan indah kesukaan Jungkook, Pria itu sendiri berdiri tak jauh dari lokasi kekasihnya yang tengah berpose. Tempo hari lalu Jungkook menawarkan sebuah kerja sama dengan sang kekasih agar wanita itu bersedia menjadi model untuk produk jam tangan keluaran terbaru dari perusahaan Jungkook.
Tetapi ini bukan tentang sebuah kerja sama., Tawaran Jungkook hanya sebuah kedok belaka agar bisa terus berada di sisi kekasihnya. Kontrak yang tertera di sebuah kertas bahkan tidak melampirkan sampai kapan tanggal pasti mereka bekerja sama.
Kali pertamanya Jungkook manapakkan kaki pada sebuah studio model di perusahaannya, Tentu penyebabnya adalah sang kekasih. Matanya tidak henti-hentinya menelisik seluruh tubuh wanitanya dari atas hingga bawah bibirnya sesekali tersenyum tipis ketika bertatapan dengan si pujaan hati. Sungguh demi apapun, Wanita itu sangat cantik bahkan ketika hanya memakai riasan tipis seperti ini.
Salah satu hal yang membuat Jungkook tertarik pada wanitanya, Dari banyaknya alasan ketertarikan itu, Apalagi ketika sedang berpeluh keringat dan menjeritkan namanya. Shh pantasi liarnya mulai bekerja saat melihat orang itu berpose dengan sedikit membuka bibirnya, Sangat seksi! Jungkook bahkan tidak sadar menggigit bibir bawahnya sendiri.
"Hentikan fantasi kotormu, sir" Saking sibuknya dengan fantasi sendiri Jungkook tidak sadar jika sesi pemotretan telah selesai suara wanita yang berbisik di sampingnya sukses membuat otaknya berhenti memikirkan hal kotor.
"Kau terlalu menggiurkan untuk ku Nona. Otak ku tidak bisa berfikir jernih saat bersamamu" Tangannya mulai bergerak pada pinggang ramping wanita di sampingnya, Ia berusaha untuk merangkul namun wanita itu secepat kilat menepis tangan penuh tatto itu, Wajahnya juga memberi isyarat agar Jungkook tidak berbuat lebih dihadapan banyak orang. "Pergi, Keruangan ku." Jungkook paham, Bahkan sangat paham. Wanitanya ini sangat takut bermesraan di hadapan banyak orang, Apalagi jika bukan karena karir nya.
Lalu Setelahnya Jungkook memutuskan untuk pergi, Dengan sang wanita yang mengekor di belakang serta merta jarak yang cukup besar. Pria itu duduk pada kursi kebesarannya, Tatapan yang tadinya tajam ketika menatap semua karyawan kini berubah menjadi tatapan lembut pada si wanita Ia menyuruh wanitanya duduk di hadapannya dengan dagu namun wanita ini justru bersandar pada sisi meja dihadapan Jungkook tangannya bergerak mengelus rahang tegas sang pria.
"Jangan mencoba menggoda ku disini love" Sebuah kekehan keluar manakala pria ini berucap wanita itu bukannya berhenti ia justru mengecup beberapa kali rahang hingga leher si pria menciptakan sebuah geraman rendah yang Jungkook keluarkan.
"Love, Sudah ku peringatkan. Jika sekali lagi kau melewati batas aku tidak akan segan-segan menusuk lubangmu dengan kasar dan keras di tempat ini hingga kau menjerit bahkan berteriak, Lalu semua orang yang berada di dekat ruangan ini akan mendengarnya" wow! Sebuah ancaman yang membuat wanita itu tampak tersenyum miring entah itu sebuah tantangan atau sebuah bentuk meremehkan. "Kau tahu mulut ku akan berkata sesuatu hal yang akan aku lakukan" Tangannya bergerak dengan cepat meremas payudara kencang itu dengan kuat hingga sang pemilik tampak menjerit, Kakinya lemas seketika jika saja Jungkook tidak menahan pinggulnya mungkin ia akan terjatuh ke lantai, Untungnya Jungkook bertindak cepat sebelum hal itu terjadi ia sudah lebih dahulu merengkuh tubuh wanitanya lalu melatakkan pada kedua pahanya dengan posisi menyamping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship
Romance"Tidak akan ada yang mencandu ku selain bibir mu" - Jungkook Garfield John "Ya, sama seperti diriku yang kecanduan dengan tubuh telanjang mu" - Catherine Austher Park Menceritakan tentang pengusaha muda yang sukses menjalin hubungan secara diam-diam...