Number Four

276 19 2
                                    

Pagi hari Catherine sudah berdiri pada kaca besar yang menyuguhkan pemandangan luar biasa, Matahari yang baru muncul terlihat begitu indah memanjakan matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi hari Catherine sudah berdiri pada kaca besar yang menyuguhkan pemandangan luar biasa, Matahari yang baru muncul terlihat begitu indah memanjakan matanya. Tubuhnya hanya terbalut dres putih selutut dengan rambut tergerai indah, Berjalan mondar mandir terkadang berdiam diri, Terkadang tangannya tergerak menyentuh tirai yang berterbangan kesana-kemari lantaran angin. Ini sebuah mansion yang berada tepat diujung pulau, Angin di pagi hari memang cukup kencang karena posisi mansion yang tidak terhalang apapun apalagi dilantai dua dan tiga, Berbeda dengan lantai satu yang masih terhalang beberapa pohon.

Sementara Jungkook pria itu berdiri tak jauh dari posisi Catherin, Memotret diam-diam wanitanya dari belakang dengan ponsel. Jungkook tidak pernah menyimpan foto si pujaan hati yang berasal langsung dari si wanita, Semua foto yang berada di galerinya terisi penuh dengan foto hasil paparazi. Mungkin jika dibilang foto dirinya sendiri hanya ada paling banyak tiga itupun saat masih kecil, Foto keluarga, Dan juga saat peresmian jabatannya sebagai Ceo, Selebihnya hanya ada wajah Catherine disana. Jungkook romantis secara diam-diam, Baginya tidak ada yang bisa membuatnya begitu terobsesi dengan suatu hal kecuali Catherine, Wanitanya.

Jungkook memiliki alasan tersendiri kenapa ia sangat gila bekerja ketika Catherine juga bekerja, Menurutnya waktu berjalan begitu lambat saat dirinya berjauhan dengan sang kekasih, Jadi lebih baik menyibukkan diri agar tidak terlalu memikirkan pujaan hatinya. Dan untuk bertukar pesan atau telpon Jungkook si paling enggan melakukan hal itu, Bukan tanpa sebab dirinya hanya takut saat berhubungan dengan kekasihnya karena jarak jauh, Justru akan semakin membuatnya merindu terlebih Catherine lebih sibuk daripadanya. Jungkook bisa mengosongkan jadwal guna bertemu kapan saja tetapi tidak dengan Catherine, Hal itulah yang menjadikan dirinya sering kali menculik wanita ini agar bisa menghabiskan waktu, Meskipun hanya sebentar.

"Ternyata saingan ku adalah matahari, Desuatu yang panas berhasil membuat wanita ku terkesima dan kagum melebihi diriku." Ucapnya duduk pada sebuah sofa yang berada tak jauh dari Catherine.

Wanita itu sontak menoleh lalu tersenyum. "Sunres nya sangat indah bukan?" Catherine berjalan mendekat, Mengelus rambut pria itu yang sedikit berantakan lantaran baru bangun. Namun bagaimanapun keadaannya Jungkook tetap tampan!

"Dia yang kau sebut indah bisa membakar kulit mu, Kenapa tidak mengatakan aku saja yang indah? Aku bisa membuat mu tenggelam dalam nikmat tiada tara." Jungkook menarik sebelah tangan Catherine agar wanita itu duduk di pangkuan nya.

"Mulutmu sangat nakal, Kau merokok?" Catherine bertanya setelah memberi lumatan sekilas pada bibir tipis itu, Terdapat kesan mint juga aroma tubuhnya yang bercampur dengan bau rokok.

Jungkook mengangguk tangannya tergerak menarik pinggul wanitanya agar semakin merapat dengan tubuhnya. "Tidak sampai habis satu batang, Karena ada yang lebih menggoda Indra perasa ku." Jungkook berujar menatap lamat bibir kekasihnya. Catherine mengerti dengan ucapan Jungkook. Bibir ku.

"Berhenti merokok love. Kesehatan mu jauh lebih penting." Katanya menegur, Meskipun kemungkinan Jungkook menurut hanya satu persen.

"Maka berikan bibir mu setiap detik padaku, Rokok hanya sebuah pengalihan agar aku tidak melumat bibir mu setiap saat hingga menghasilkan rasa perih. Tidak ada yang mencandu ku selain bibir ini, Dan lubang sialan dibawah sana." Jungkook meneken pinggul Catherine, hingga miliknya yang setengah menegang bersentuhan dengan milik wanitanya yang hanya terbungkus celana dalam karena dress nya telah tersingkap hingga pinggul.

Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang