Number Three

321 20 6
                                    

Sinar mentari yang terik menembus celah-celah kaca pagi ini, Menjadi pembuka hari bagi seorang Catherine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sinar mentari yang terik menembus celah-celah kaca pagi ini, Menjadi pembuka hari bagi seorang Catherine. Wanita yang dihabisi seluruh tenaganya karena ulah Jungkook, Tubuhnya masih terbaring diatas kasur dengan tubuh telanjang hanya ada selimut putih yang menutupi dirinya.

Dan Jungkook pria itu sudah hilang entah kemana Catherine tidak perduli baginya yang begitu penting sekarang adalah kembali mengumpulkan energi. Ia memposisikan diri setengah berbaring tangannya tergerak mengambil secarik kertas yang berada dibawah gelas air putih.

morning love, pergi bersihkan dirimu dan turun untuk sarapan, Anna sudah memasak makanan kesukaan mu. aku pergi berjalan-jalan dengan Tiger, ponsel ku ada didalam laci jadi jangan menghubungi ku karena itu percuma.

Catherine menyunggingkan senyum, Ini adalah hal yang selalu Jungkook lakukan ketika pagi hari setelah mereka menghabiskan malam bersama. Sangat manis bukan? Tangannya tergerak membuka laci guna memastikan, Dan benar saja ada satu benda pipih yang berada di dalam sana pria itu memang tidak terlalu perduli dengan ponsel, Baginya ponsel bukanlah barang wajib yang harus ia bawa kemana-mana. Karena jika memiliki banyak uang maka ketiadaan ponsel tidak perlu dikhawatirkan.

Catherine memutuskan beranjak dari tempat tidur lalu mengambil jubah khusus yang sepertinya diletakkan oleh Jungkook di samping kasur. Dirinya mulai membersihkan diri, Juga tidak lupa berendam untuk beberapa saat agar tubuhnya kembali rileks.

"Nona sudah bangun? Tuan Jhon meminta untuk memasak semua ini" Dia Anna pelayan yang bertugas di dapur, Wanita yang lebih tua beberapa tahun dengan Catherine. Ia bertanya saat melihat wanita muda itu turun dengan pakaian indahnya yang berhasil membuat siapa saja terpesona melihat kecantikan Catherine yang begitu natural. Anna sebagai perempuan pun mengakui jika kekasih tuannya itu begitu cantik.

"Jungkook gila! Jika seperti ini setiap hari aku akan pulang dengan tubuh menggembung." Gerutunya kesal karena semua hidangan makanan benar-benar penuh diatas meja tanpa celah sedikitpun. "Anna sudah makan? Ayo sini temani aku makan"

Wanita yang disebut menggeleng, Dengan cepat ia menahan tangan Catherine saat wanita itu hendak menarik kan kursi untuknya. "Saya sudah makan nona. Sekarang giliran nona" Bohong nya dengan menundukkan kepala. Tidak dipungkiri wanita milik Jungkook ini begitu baik dan ramah terhadap semua pelayan. Ia memperlakukan pelayan layaknya seorang teman, Berbeda dengan Jungkook yang bersikap sarkas dan tegas pria itu juga tidak segan membentak mereka jika ada yang berbuat kesalahan. Mungkin jika diibaratkan Jungkook adalah api dan Catherine adalah air. Meskipun terkadang Catherine juga kerap kali mendapat kekerasan dari Jungkook.

"Makan makanan nya dan jangan ada yang dimuntahkan, Jika aku tahu kau memuntahkan sedikit saja ku pastikan saat pulang tubuh mu penuh dengan luka lebam." Pria itu tiba-tiba saja datang, Kemudian langsung mendudukkan diri disamping sang kekasih. Tangannya sedikit mencengkeram paha mulus itu sebagai sebuah peringatan, Matanya memancarkan tatapan iblis yang membuat siapa saja akan gemetar namun berbeda halnya dengan Catherine. Sang pelayan yang awalnya berdiri disamping Catherine dengan cepat pergi saat melihat tatapan sang tuan.

Toxic RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang