London, Inggris.
Terdengar lantang, suara ledakan kembang api yang ditembakkan ke langit malam. Begitu cerah, penuh warna. Membuat sepasang mata hijau yang berbinar terang itu terpukau. Kemudian, ia menoleh ke kanan, saat daun telinganya menangkap suara hentakan sepatu yang sejak semalam ingin ia dengar. Dalam, netra nya seakan penuh tanya, membelenggu dengan deru napas yang terasa panas.
"Aku pikir kau tidak akan kembali, dan selamanya mengurungku di sini." Wanita itu mendengus kasar, serta melipat kedua tangan di dada. Menyaksikan lagi dentuman kembang api yang tengah mencemari atmosfer bumi.
"Cara, Let's get married!" pria itu membalas, dengan seruan berupa perintah yang layak dipatuhi. Menyaksikan bahu sekaligus punggung putih mulus, berbalut gaun tipis mengilap.
"Menikah?" tanya Cara sekaligus mendesah kasar. "Apa keuntungan yang akan ku dapatkan jika menikah dengan mu?"
Seketika, pria berengsek bernama North ini tersenyum smirk. Memantulkan tatapan mematikan, sama seperti malam-malam panas yang sempat mereka lalui di Italia kemarin.
"Apapun yang kau inginkan!" jawabnya tangguh.
"Oke. Aku tahu kau tidak menerima penolakan. Tapi ku mohon, jangan adakan pesta apapun. Cukup berikan aku akta pernikahan yang akan ku tandatangani!"
"Berkas barumu dan perjanjian pra nikah akan siap dalam dua hari. Kau bisa menggunakan nama ku dibelakang mu!" tatap North penuh arti. Lekas mendekat, demi menyingkap helai rambut coklat milik Caramel dari wajahnya. Lagi, bibir tipis pria itu berdecak miring. Memanjakan wanitanya dengan sentuhan hangat.
Cara lekas berpaling, menatap malam yang penuh asap sambil menelan saliva secara kasar. Demi Tuhan, wanita itu ingin berhenti memikirkan hal gila yang telah ia lalui sejak bertemu North. Pria ini bengis, tidak seperti penampilannya yang giat tersenyum ramah. Siapapun bisa tertipu olehnya- Manipulatif.
"Aku tahu, bahwa hari ini akan datang, Cara." North bermonolog sendiri. Lalu mengangkat dagu ke atas dengan angkuh. Kemudian mengecup lembut punggung milik Cara bersama ujung bibirnya yang basah.
•••
Sekian Prolog dari Shine, yang biasanya ku ambil untuk pengenalan tokoh, tapi sekarang dari salah satu scene mendatang.
--
Bagaimana Prolognya? Mau lanjut ke chapter 1? Komen dan Vote yang banyak, Yuk!
Follow me : shineamanda9
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Night
RomanceSexy saja, tidak cukup untuk menggambarkan sosok dari Caramel Antoinette Flecter. Dirinya yang dulu, hidup bergelimang harta, kemudian hancur sekejap dan terpaksa turun menjadi penari striptease di sebuah klub malam super mewah. Tidak ada yang meny...