[ PART DI HAPUS, LENGKAP DI KARYAKARSA]
Sexy saja, tidak cukup untuk menggambarkan sosok dari Caramel Antoinette Flecter. Dirinya yang dulu, hidup bergelimang harta, kemudian hancur sekejap dan terpaksa turun menjadi penari striptease di sebuah klub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola. Ayang UPDATE! Cus pokoknya komen yang rame. Pencet bintang juga jangan lupa, ya. 🥰
Happy reading.
••
Playlist : Imagine dragons ft Fall out boys : Radioactive in the dark
______________
"Bagaimana Malibu?" tanya North, pagi ini. Menikmati langit Washinton yang panas dengan secangkir coklat panas dan roti lapis.
"Baik, Sir. Apa kau butuh sesuatu hingga meneleponku sepagi ini?" Moses bersuara, setelah memperhatikan arloji yang melingkar di pergelangannya.
"Ya. Ini soal Caramel, aku ingin kau mengurus sesuatu hal sebelum aku kembali!"
"Apa itu, Sir?"
"Aku ingin kau mendekati sahabat Caramel yang bernama Violet Moringgan. Lakukan apapun untuk menggali informasi lebih banyak mengenai hubungan Cara dan kekasihnya, Hero Kontatinos. Pria itu akan berbisnis denganku, dan aku butuh detail yang dalam. Jika mampu, temukan kelemahan Caramel untukku."
"Maksudmu, wanita yang pernah kita temui di club kemarin?" tanya Moses sekadar memastikan.
"Ya. Waktumu hanya tiga hari hingga aku pulang!"
"Baik, Sir."
"Aku tahu kau bukan tipe pria yang mudah mendekati wanita, Moses. Tapi aku percaya kau dalam hal ini, dan jangan mengecewakanku!" papar North serius, menatap Jeanna yang sigap menduduki salah satu kursi kosong di hadapannya.
"I promise!" ucap Moses tegas.
"Fokus padanya, dan sisa tugasmu ku limpahkan pada Benjamin!" North memberi titah, kemudian lekas menutup panggilan ponselnya dengan sigap.
"Hari-harimu sepertinya akan di sibuk kan dengan wanita itu," sebut Jeanna, mengaduk-aduk minumannya.
"Maybe," cetus North, melempar senyum lebar yang mengangumkan. Kemudian meraih sepasang alat makan dan memotong-motong roti lapis nya hingga tiga bagian.
"Apa kau kenyang dengan makanan seperti itu?" terdengar jelas, suara seorang pria yang turut menghampiri. Menekan bahu tegap milik North sambil melewati pria itu, dan duduk tepat di samping Jeanna.
"Aku harap kau tidak mengganggunya, Costa." Jeanna mengambil alih. Menatap mata abu-abu terang yang spontan menoleh ke arahnya.
"Aku hanya menanyakan satu hal. Apa itu membuatmu sangat terusik, Ms. Rosso?"
