Devil's Night | 07 • Swimming pool

3.3K 395 193
                                    

Hola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola. Ayang Ganteng UPDATE!
Cus Ramaikan Komentar kalian di chapter ini, ya. Sekalian, kasih pendapat tentang ceritanya.

••

Happy reading. Semoga suka.

••

Playlist :
Taylor Swift - Wildest dreams


________


Sesak. Violet menghembus napas dari mulut. Tatap intens wanita itu berkedip cepat, menatap lurus ke arah pria yang memiliki rambut ikal, hitam lebat, berdiri tegap tepat dihadapannya.

"Hero?" panggilnya serak, setelah beberapa detik berlalu.

"Kau sendiri?" Hero mendelik, selepas menggaruk salah satu alis.

"Ya. Selalu."

"Hm. Aku yakin, kau tahu alasanku datang ke sini." Hero tersenyum tipis. Bergerak maju selangkah.

"Cara tidak di sini!" sentak Violet. Memegang sisi pintu dengan keras. Sengaja mempertahankan diri dari tatap mengerikan yang dihadirkan Hero.

"Setidaknya, kau mengetahui keberadaannya!"

"No! Aku sama sekali tidak mengetahuinya. Cara meninggalkan apartemen, pekerjaan, bahkan ponselnya mati dalam satu malam," jelas Violet, tampak panik dengan wajah memucat cemas.

"Kau tahu kenapa aku sulit mempercayai mu, meski kau sahabat kekasihku, Violet?" tanya Hero, melempar tatap menyebalkan.

"Why? Apa aku mengusikmu?" Violet mendengus keras. Membuat Hero lekas mengulum bibir dan tersenyum khas.

"Ya! Kau berusaha meyakinkan Cara untuk meninggalkan ku. Tapi, ketahuilah! Cinta yang kami miliki jauh lebih kuat dari pengaruhmu!"

"Kalau begitu kau seharusnya lebih tahu di mana kekasihmu sekarang. Kenapa kau datang jauh-jauh dari Sacramento untuk menanyaiku?" tanya Violet, membuat Hero drastis bungkam. Pria itu menatapnya, sinis. Seolah siap menelan mangsa.

"Baiklah. Hero maaf, aku tidak bisa terlalu lama mengobrol denganmu. Aku harus bekerja, dan jika kau sudah menemukan Cara, tolong katakan padanya untuk segera menghubungiku!" Violet tersenyum kaku. Kemudian melebarkan langkah ke samping kanan dan sigap menutup pintu apartemennya rapat-rapat.

Hero mendongak congkak. Mendelik liar ke sekitar lorong sepi di mana ia masih berdiri tegap sambil mengepal tangan, membentuk sebuah tinju yang penuh ambisi. "Kemana perginya pelacur sialan itu. Lihat saja kau, Cara. Akan ku beri pelajaran jika menemukan mu.”

Devil's Night Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang