[ PART DI HAPUS, LENGKAP DI KARYAKARSA]
Sexy saja, tidak cukup untuk menggambarkan sosok dari Caramel Antoinette Flecter. Dirinya yang dulu, hidup bergelimang harta, kemudian hancur sekejap dan terpaksa turun menjadi penari striptease di sebuah klub...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hola. Ayang North UPDATE!!!! SIAPA YANG KANGEN SAMA CERITA INI?
Cus, komen & Vote yang rame. 🥰😎
•••
Playlist : Taylor swift ft Zayn malik
____________
“Kau tidak perlu menatapku seperti itu.” Cara tersenyum ciamik, seraya menekan lolipop berperisa strawberry ke dalam mulut. Sementara kedua kaki mulusnya yang jenjang, ia luruskan pada sofa kulit berwarna coklat.
“Ya. Tapi jujur saja, aku masih tidak percaya dengan apa yang kau ceritakan padaku, Cara.” Violet mendelik, lekas mendekati minuman yang tergeletak di meja dan menenggaknya bagai alkohol.
“Jangankan kau, aku juga tidak percaya. Pria itu aneh, 'kan?” tanya Cara.
“Jika dari kualitas ceritamu, Ya. Dia aneh. Namun, jika mendengar dari caramu menggambarkan pria itu, kau tertarik bahkan sangat menyukai ciumannya.”
“Jangan gila, V. Aku sama sekali tidak tertarik pada pria cabul. Meski ku akui bahwa ciumannya memang hebat.” Cara menyeletuk sarkas. Tanpa henti mengulum lolipop hingga mengilap basah.
“Lebih hebat dari kekasihmu?” tanya Violet, ingin memastikan. Spontan membuat Caramel terdiam tanpa suara seakan membenarkan. “Hm. Sudah ku duga.” sambung Violet, terkekeh jelas.
“Percayalah itu hanya perasaan sesaat. Mungkin karena aku sedang merindukan Hero.”
“No. Kau bukan merindukan Hero. Tapi kau akhirnya bisa menjadi diri saat bertemu dengan pria yang lebih menghargai mu,” jelas Violet tegas, sembari mengangkat alis.
“Ayolah, Jangan mulai lagi. Aku harusnya segera menghubungi Hero untuk mengabari keadaanku.”
“Yah. Kau benar. Dia terlihat sangat marah saat mencarimu ke sini semalam,” celetuk Violet.
“Hero di sini?” tanya Cara, seketika membulatkan mata.
“Begitulah.”
“Fuck! Kenapa kau tidak mengabariku sejak awal?” keluh Cara menatap cemas. Meraih ponsel retak miliknya di dalam handbag.
“Jujur saja, karena aku lebih senang mendengar ceritamu bersama pria baru itu. Dia lebih menarik dan kau layak mendapatkan yang terbaik,” bidik Violet, tersenyum lebar. Membuat Cara terdiam sebentar. Seolah ingin menemukan pembenaran dari kalimat tersebut.
