Dandelion. 03

46 11 0
                                    

🌸ASSALAMUALAIKUM🌸

Happy Reading semuanya🙆‍♀️


DANDELION

Nyatanya semua manusia memiliki sisi egoisnya masing-masing

-BAGIAN TIGA-


Abimanyu Hanan atau yang kerap dipanggil Hanan adalah seorang Pria berusia 29 Tahun. Dia adalah anak Kedua dari pasangan Abimanyu Zikri dan Aulia Rissa.

Siang ini, dia sedang berada di rumah sakit, setelah malam tadi dia mengetahui bahwa anak ke dua nya masuk rumah sakit, tanpa memikirkan hal lain dia langsung pergi untuk melihatnya.

"Kak, makan dulu," titah Zaskia, Istri ke duanya.

Dia melirik lalu tersenyum. "Nanti aja De, Kakak mau di sini nemenin Dio."

Mendengar hal tersebut membuat Zaskia menghela nafas, ia mengangguk kecil lalu ikut bergabung duduk disamping Hanan.

"Gimana kabar Sera sama Mbak Bina?" Tanyanya pelan sembari mengusap lembut tangan anaknya.

Hanan menggeleng kecil, dia lupa dengan mereka. Entah, rasanya setelah mengetahui fakta bahwa Dio masuk rumah sakit, membuatnya benar-benar kalut hingga tidak bisa berpikir apapun.

"Buruk, benar-benar buruk," jawabnya yang membuat Zaskia mengerutkan dahi.

"Sabina tau tentang kalian," lanjut Hanan yang membuat Zaskia membuka mulutnya saking terkejut.

"Terus gimana?" Tanya Zaskia yang membuat Hanan terdiam, karena jujur dia juga tidak mengetahui akan bagaimana kedepannya.

Tiba-tiba handphone Hanan berdering yang membuat mereka mengalihkan pandangannya.

"Siapa?"

"Umi," jawabnya lalu menekan ikon berwarna hijau.

Hanan :
Assalamualaikum Umi, ada apa?

Aulia :
Waalaikumsalam, Hanan em tadi Bina kesini

Mendengar ucapan dari Ibunya membuat Hanan spontan berdiri, dia melangkahkan kakinya keluar dari ruangan.

Aulia :
Maaf Hanan, Umi malah keceplosan dan bilang kalau kamu sudah meminta izin menikah kepada kami.

Hanan :
Gimana reaksi dia pas Umi ngomong gitu?

Aulia :
Tentu marah tapi dia gak nangis, dia malah ketawa dan hal itu ngebuat Umi terus kepikiran.

Hanan, Bina baik-baik aja 'kan?

Hanan :
Gak tau Mi, semalam Bina tau karena buka handphone Hanan, kita belum bicara dari hati ke hati. Mungkin besok atau malam ini Hanan pulang dan bicarain semuanya ke Bina.

Aulia :
Selesain segera ya, Umi gak mau kehilangan ke dua cucu Umi.

Hanan :
Insyaallah Umi.

Aulia :
Ya sudah, sekarang kamu fokus aja jaga Dio. Maaf Umi sama Abi belum bisa datang, insyaallah kalau urusan kita sudah selesai nanti kita datang ya. Assalamualaikum.

Hanan :
Iya Umi, gak apa-apa. Waalaikumsalam.

Setelah mematikan telepon, Hanan kembali masuk ke dalam ruangan, ia mengusap lembut kepala Zaskia.

"Kakak malam ini pulang dulu boleh?" Tanyanya yang membuat Zaskia terdiam. Sejujurnya dia takut berada di rumah sakit sendirian, tapi jika dia tidak membolehkan Hanan pulang, rasanya dia seperti wanita egois.

"Terserah Kakak, aku gak akan larang ataupun memperbolehkan," jawabnya yang membuat Hanan menghela nafas berat.

"Kakak harus menyelesaikan urusan dengan Bina." Jujurnya sembari kembali duduk disamping Zaskia.

"Apa aku harus ikut?"

Hanan menggeleng kecil. "Gak usah, biar Kakak selesain ini dulu sendiri nanti kalau sudah waktunya, baru Kakak ajak kamu ketemu Bina".

Zaskia memejamkan matanya lalu melirik ke arah Hanan dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Kak, aku gak tau harus bilang ini atau engga. Tapi tolong, jangan lepasin aku sama Dio. Jujur, aku gak bisa kalau tanpa Kakak, aku juga gak tau harus berlindung ke siapa nantinya.

Kakak sendiri juga tau 'kan, kalau aku cuman anak terlantar yang engga tau siapa Ayahnya bahkan Mommy aja udah pergi ninggalin aku, aku gak mau Dio ngerasain apa yang aku rasa," keluhnya yang membuat hati Hanan terasa sakit.

Hanan menggelengkan kepala lalu membawa Zaskia ke dalam pelukannya.

"Engga Kia, Kakak gak akan lepasin siapapun".

Sedangkan disisi lain, Sabina sedang duduk di hadapan Gina Amelia, Ibu Kandungnya.

"Mamah udah denger cerita dari Sera. Ada apa antara kamu sama Hanan, kenapa kamu datang kesini bawa koper gede?" Tanya Gina, rasa khawatir tidak pernah lepas dari ekspresinya.

"Entah Bina harus cerita dari mana Mah, Bina sendiri masih belum percaya sama hal ini," ungkap Sabina sembari memijat kepalanya.

"Mas Hanan selingkuh, semalam Bina baca chat dia sama perempuan. Ketika Bina tanya, dengan lantangnya Mas Hanan jawab kalau mereka adalah Istri dan Anaknya,

Mamah tau? Bina hancur,  Bina gak tau lagi harus gimana akhirnya Bina cuman bisa lari ke kamar Sera dan tidur disana. Tapi, pas paginya Mas Hanan gak ada Mah, dia samperin perempuan itu karena anak mereka sakit.

Tadi, Bina datang ke Orang tua Mas Hanan, Bina mengadu bahwa anak mereka berselingkuh dan  ternyata mereka tau, mereka datang ke pernikahannya," keluhnya yang membuat Gina terdiam dia benar-benar terkejut mendengar fakta tersebut.

Hatinya ikut sakit ketika melihat anak satu-satunya menangis karena disakiti oleh orang lain. Mutiara yang ia jaga dengan selembut mungkin malah dengan seenaknya mereka hancurkan.

"Lalu apa keputusan kamu selanjutnya?" Tanya Gina, sejujurnya dia ingin anaknya bercerai saja tapi dia tidak bisa terlalu ikut campur ke dalam urusannya.

"Bina gak tau Mah, Bina gak bisa putusin sesuatu sendiri, Sera juga berhak tau apa yang terjadi saat ini. Bina gak mau kalau nantinya dia malah bingung," jawabnya sembari menghapus jejak air mata yang menghiasi pipi cantiknya.

"Mamah harap keputusan nantinya adalah keputusan terbaik, secepatnya kamu harus mengobrol dengan Hanan dan mencari jalan keluarnya sebelum itu kamu juga harus minta pentunjuk dari Allah," sarannya yang membuat Bina mengangguk pelan.

Sedetik kemudian suara dari ponsel terdengar yang membuat Sabina mengalihkan pandangannya.

Mas Hanan

Malam ini aku akan menjelaskan semuanya, mau bicara dimana?


Sabina tersenyum miring membaca pesan tersebut dan dengan cekatan dia langsung mengirim nama tempatnya.

"Alibi apa yang kamu lontarkan nantinya?"





Hallo! Terima kasih sudah baca cerita ini🙆‍♀️

Gimana sama Part 3 nya? Semoga kalian suka ya🌸

Jangan lupa Vote dan Komentarnya🌸

Dan jangan lupa Ikuti ( Follow ) Akun ini ya. 🙆‍♀️


Safitri

ig : nratnasft

🌸WASSALAMUALAIKUM🌸










DANDELIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang