0.7

504 52 6
                                    





Jadwal syuting sudah didepan mata, namun pemuda yang sudah dikejar jam tengah nyaman di singgasana kapuknya. Jake yang sudah berusaha tak pula dapat membangunkan Jungwon.

"Gak kek biasa nih Jungwon gak bisa dibangunin gini." Ucap Jake

"Lo gak tau apa? Dia aja itu baru tidur bang." Ucap Sunoo, ia baru saja keluar dari kamar.

"Lo bangunin dia gih, gue mau buat sarapan." Ucap Jake, ia pun langsung beranjak ke dapur sementara itu Sunoo mencoba membangunkan Jungwon, setelah beberapa panggilan tak juga membangunkan Jungwon, ia pun membiarkan pemuda Yang tersebut tertidur.

"Bang Jungwon belum mau bangun?" Tanya Riki

"Iya, biarin ajalah, dia bahkan baru tidur." Ucap Sunoo


Sarapan telah siap di buat, baik Jake, Sunoo dan Riki juga telah siap dengan pakaian rapih, sementara itu Jungwon masih terlelap. Perlahan ia bangun dan menatap sekitar. Jendela yang bersinar terlalu terang membuat ia harus berkedip beberapa kali hingga akhirnya terbiasa dengan cahaya di depan nya.

"Akhirnya lo bangun juga, dari tadi gue bangunin gak mau juga." Ucap Jake

"Gue semalam gak bisa tidur, sekarang gue jadi ngantuk banget." Ucap Jungwon

"Harus nya lo bilang gue." Ucap Jake

"Biar apa?" Tanya Jungwon

"Biar gue tonjok sampai lo pingsan." Ucap Jake

"Penyiksaan." Ucap Jungwon, ia pun beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap - siap.

Hingga akhirnya Jungwon keluar dengan setelan santai, sweater broken white yang di masukkan ke dalam wide leg pants, ia pun menggunakan gesper lalu ia menenteng coat coklat susu.

"Rapih amat." Ucap Riki

"Tumben make baju gitu." Ucap Jake

"Ya emang gak boleh, selamat makan!" Ucap Jungwon, ia langsung saja makan tanpa menunggu yang lain nya.







Studio hari itu terlihat begitu ramai, banyak yang bolak balik hanya untuk mengatur set, setiap pekerjaan dilakukan dengan baik. Lampu lampu dinyalakan agar penerangan lebih pas.

Jungwon dan teman teman nya pun memasuki area set, sementara Jungwon merias diri, ketiga teman nya pun menemui Jay dan team nya.

"Bagaimana?" Tanya Jay

"Ia sedang dirias." Ucap Jake

"Oh, begitu, baiklah." Ucap Jay

"Kau gugup?" Tanya Jake, ia memperhatikan gerak tangan Jay.

"Huh? Enggak." Ucap Jay, Jake pun meraih tangan Jay, menggenggam dan mengusapnya pelan.

"Ternyata talent mu hari ini tak perlu banyak di rias, dia sudah sangat tampan." Ucap seorang penata rias, ia keluar mendahului Jungwon yang hendak berganti pakaian. Lalu Jungwon keluar dengan setelah pakaian nya.

"Bang Jungwon, keren banget!" Seru Riki, ia menghampiri Jungwon dan melihat penampilan pemuda Yang itu secara keseluruhan.

"ya iyalah, gue gitu lho." Ucap Jungwon

Interlude | Wonjay✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang