0.8

512 52 6
                                    




Selesai dengan pemotretan dan acara membersihkan set, mereka semua sekarang berkumpul di restoran daging untuk merayakan kesuksesan pemotretan.

"Kita akan bersulang untuk model kita yang tidak membuat terlalu banyak pekerjaan kepada kita, Yang Jungwon!" Ucap Heeseung, ia memperhatikan bahwa Jungwon dan Jay terus melekat, namun tanpa memikirkan mereka, ia meminum segelas beer.

"Kau tak boleh minum alkohol." Ucap Jay, ia menurunkan gelas yang dipegang Jungwon

"Hanya beer, tidak akan kenapa napa." Ucap Jungwon

"Tetap tidak boleh, kau dibawah umur." Ucap Jay

"Baiklah paman, lagi pula aku memang tidak berniat meminumnya." Ucap Jungwon, ia menoel pipi Jay, membuat Jay pun membalas menoel pipi Jungwon.

"Aku bukan pamanmu." Ucap Jay

"Aku tahu itu." Ucap Jungwon

"Ayo kita bersulang lagi!" Ucap Sunghoon, ia bangkit dan menghadap para kru yang bekerja. "Bersulan untuk bapak Park Jongseong yang telah banyak membantu prosesi monitor pemotretan!" Ucapnya lalu menenggak habis satu gelas beer.

Selesai bersulang sulang, mereka pun makan, namun Heeseung dan Sunghoon lebih memilih untuk melanjutkan kegiatan minum mereka.

"Bukankah mereka terlihat aneh? Minum seperti orang yang tengah patah hati." Ucap Riki, ia terus memperhatikan Heeseung dan Sunghoon yang tanpa henti nya minum alkohol.

"Hentikan, kau membuatnya terlalu jelas." Ucap Jake, ia menurunkan kedua gelas berisi alkohol tersebut sekaligus menariknya.

"Apa yang terlalu jelas? Apa?!" Ucap Sunghoon, ia menatap Jay lalu minum alkohol langsung dari gelas nya.

"Dasar gila." Ucap Jake, ia pun tak mempedulikan Sunghoon dan Heeseung lagi dan meminum segelas alkohol juga.

Mereka berada di beda meja sekarang, meja di pojok, sementara itu Jay dan Jungwon berada di dua meja depan mereka.

"Makan Noo, jangan liatin mereka terus." Ucap Jake, ia memberikan daging ke piring milik Sunoo, sementara itu Sunghoon mulai memperhatikan Jake tanpa disadari oleh Jake.








Jay dan Jungwon pun berjalan di luar restoran, restoran yang memiliki taman memang indah dikunjungi ketika malam hari. Pemandangan diluarnya yang terlihat begitu memukau dan juga banyak hal lain yang bisa dilihat. Mereka pun menduduki salah satu kursi.

"Aku tahu bahwa kak Jay menyukaiku dari kak Jake, sejak aku pindah sekolah? Seharusnya itu sudah lama sekali." Ucap Jungwon

"Jangan bahas itu, aku malu." Ucap Jay

"Tidak perlu malu, lagi pula di saat kak Jay memandangiku dihari kedatanganku di ruang yayasan, aku pun selalu memandangi kak Jay, kak Jay yang baik, ramah dan wajah yang menenangkan." Ucap Jungwon

"Tidak perlu mengatakan nya seperti itu." Ucap Jay

"Aku ingat sekali ketika kak Jay pertama kali ketahuan olehku, lucu sekali ekspresimu kak." Ucap Jungwon

"Aish! Jangan yang itu, aku hampir saja masuk kedalam selokan." Ucap Jay

"Ah ya, kak Jake pernah bilang, bahwa kak Jay dulu sangat nakal, sekarang pun terlihat nakal, namun tidak lagi terlihat seseorang yang akan menyakiti orang lain." Ucap Jungwon

Interlude | Wonjay✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang