Lunatic [Minsung] [SLOW UP]

ëpìsødė • 25 •

Sebelumnya~

" Tapi tuan Kai bagaimana Jisung dapat memasuki tempat itu? Tempat itu daerah terlarang."

" Tentu saja bisa dan kuncinya adalah keluargamu, Hwang muda."

" keluarga saya tuan?" tanya Hyunjin bingung.

" Keluargamulah yang memiliki wewenang untuk memberi kunci tempat itu."

" Lah? Kok gue gak tau ya Ji?"

Plakk Jisung langsung menggeplak kepala Hyunjin. " Makanya kalo bapak lo suruh belajar tuh belajar jangan malah bolos, kan goblok."

Padahal tuan Hwang pernah menceritakan soal. Dan mengapa Jisung tau? Biar kekuatannya saja yang menjadi petunjuk.

" Eh iyakah?" tanya Hyunjin entah pura-pura lupa atau memang lupa.

" Dasar Hwang pelupa Hyunjin, sungguh tak bisa diharapkan."

Hyunjin benar-benar tau cara menghancurkan mood Jisung untuk marah. Sekarang ia bisa berpikir lebih rasional. " Sudahlah! Lebih baik kita membawa Kak Minho kembali ke tempat Kak Chan dan mencari ramuan ke tiga!" putusnya akhirnya yang diangguki saja oleh Hyunjin.

.
.
.
.
.

Minho kembali terbangun di tempat yang sangat ia ketahui. Ia tau dimana ini, ia adalah Alam bawah sadarnya. Buktinya saat ini ia sedang melihat serigalanya dan naga aneh berwujud seperti dirinya sedang kejar-kejaran.

" Dornfeldeeeeeerrrrrrrrr! Sini Lo! Apa maksud lo ngambil alih tubuh Minho sembarangan kadal hitam! Woy sini lo!" teriak Rhino sedari tadi mengejar dan menyerang Dornfelder.

" Ya mau bagaimana lagi? Ini benda yang sangat penting untukku! Tentu saja aku harus mengambilnya secepat mungkin kan. Kau tau sudah berapa lama aku tak makan?? Dan melihat sumber tenagaku ada didepan mataku, tak mungkin aku diam saja bukan!" pembelaan dirinya tanpa menunjukkan tanda-tanda merasa bersalah sedikitpun.

" Dasar Cicak rakus! Sini lo gue goreng lo!" ancam Rhino lagi, Rhino yang sejak awal memang tak suka dengan keberadaan Dornfelder tentu makin kesal dengan kelakuan naga busuk itu.

" Silahkan saja kalo bisa ahahahahahahaha" meyebalkan memang naga satu ini. Minho yang baru terbangun harus menderita luka mental karena pertarungan bodoh dua makhluk yang berada dalam tubuhnya ini.

" TIDAK BISAKAH LO BERDUA DIEM!" marah Minho akhirnya.

Rhino yang menyadari suara Minho langsung berhenti mengejar dan menghampiri Minho

Dornfelder menghela nafas lega. Fyuh untunglah, kalau saja ia terkena salah satu serangan Rhino tadi mungkin jiwanya bisa terpecah belah bagaikan beling.

" Minho! Akhirnya lo sadar."

" ... Apa yang sebenarnya terjadi kok gue balik lagi kemari?" tanya Minho bingung. Ia tak ingat kejadian setelah Jisung memberikan jamur yang entah apa padanya

" Tanyakan saja pada cicak rawa itu." jawab Rhino tampak kesal.

" Ehehe, tuan Minho... Selamat datang kembali tuan." sapa Dornfelder tiba-tiba menjadi sangat sopan.

Tunggu apa yang sebenarnya terjadi ketika Minho meminta Jisung untuk pergi duluan kemarin? Mengapa Dornfelder menjadi sangat penurut di depan Minho.

Mari kembali ke saat Jisung keluar duluan dari alam bawah sadar Minho.

.
.
.

Flashback~

" Dornfelder hentikan hal bodoh yang coba lo lakuin dengan tubuh gue!"