歡!› rasa itu datang

2.1K 262 27
                                    

ִֶָ % start ›

Jihoon kembali melihat pantulan dirinya dalam cermin, dengan cermat meneliti tanda Mate nya.

"Aku seperti tidak asing dengan tanda ini." Jihoon mengelus tanda Mate nya.

"Aku kira kau Omega yang gagal."

Jihoon dengan tergesa merapikan pakaiannya, "aku lebih senang menjadi Omega yang gagal." Hardiknya.

"Kau sekarang kesepian, ya? Tubuhmu sudah tidak menggoda Junkyu lagi?" itu adalah Saeram.

"Sepertinya iya, apa aku harus mengecilkan tubuhku? Agar Junkyu tergoda." Jihoon membalas ucapan Saeram dengan berapi-api. Masa bodoh dengan tanggapan orang lain terhadap dirinya, Jihoon hanya ingin membuat Saeram diam.

"Kau menghancurkan citra Omega, Jihoon."

"Lalu bagaimana denganmu? Bukankah sama saja? Kalian juga menghancurkannya! Tidak ada pedulinya sama sekali dengan Omega lain, mengucilkan Omega Male sepertiku! Kau sebut itu apa, Saeram? Melindungi? Begitu jawabanmu?"

Saeram tidak bisa menjawab, tidak tau apa yang harus ia lakukan. Perkataan Jihoon membuatnya merasa dipermalukan secara tidak langsung.

Jihoon keluar dari kamar mandi khusus Omega dan menyenggol bahu Saeram kasar. Saat ini moodnya sangat jelek, berdebat dengan Saeram membuang tenaganya dengan cuma-cuma.

Dadanya memburu, kepalanya terasa pening, "apa aku berlebihan? Saeram tidak akan sakit hati oleh ucapanku, kan?"

Oh, ayolah Jihoon, bahkan Saeram tidak memedulikan perasaan mu.

"Kau baik-baik saja?"

Jihoon melihat orang yang menahan bahunya ketika ia hampir terjatuh, "aku baik."

"Lalu kenapa menangis?"

"Junk—"

"Duduk, kalau pusing tuh jangan dipaksa buat jalan." Orang itu Junkyu, Alpha itu membawa Jihoon ke tempat duduk terdekat di sekitar mereka.

"Bisa di sini sebentar?" Kalimat tanya yang Jihoon suarakan seperti sebuah permohonan. Junkyu yang ingin segera pergi karena takut membuat Omega di sampingnya ini terganggu menjadi mengurungkan niatnya.

Tidak ada percakapan selama beberapa menit ke depan, mereka saling menyelami pikiran mereka masing masing.

"Junkyu? Kau sudah bertemu dengan Mate mu?"

"Belum, aku masih berusaha mencari. Tenang saja, aku tidak akan menggangu mu lagi." Junkyu buru buru meluruskan ucapannya, dia takut Jihoon akan salah sangka terhadapnya.

"Bagaimana kamu akan memperlakukan Omega mu?"

"Tentu aku akan menjadikannya ratuku. Akan aku turuti apapun kemauannya asal tidak menyuruhku untuk menjauhinya atau mencari Omega lain. Aku akan memperlakukannya sebaik mungkin yang bisa aku lakukan, memberikannya sebuah perlakuan lembut."

"Kau ingin Mate mu itu seorang perempuan atau laki-laki?"

"Apapun itu akan aku terima. Mate ditakdirkan oleh Moon Goddess, aku harus menghargainya bagaimanapun wujudnya. Memangnya ada apa kau menanyaiku soal itu?" sekarang Junkyu yang bertanya heran dengan Jihoon yang banyak bicara.

different world; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang