歡!› ... now?

2.8K 234 11
                                    

HELLOW! aku bawa bonus chap, nichhh.

komen-komen jangan lupa, kawankuuu.

sedikit adegan tidak senonoh. 18+

ִֶָ % start ›

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ִֶָ % start ›

Junkyu dan Jihoon berjalan berdampingan di pesisir pantai, tidak lupa dengan matahari jingga yang menemani mereka berdua saat ini. Tidak lupa juga dengan tangan Junkyu yang selalu menggenggam erat tangan Jihoon, seperti jika tidak digenggam Jihoon akan pergi meninggalkan dirinya.

"Aku rasa... aku siap." Penuturan dari Jihoon memberhentikan langkah Junkyu, pegangan keduanya seketika terlepas. Berganti dengan tangan Junkyu yang berada di atas kepalanya, hanya dielus sebentar.

"Kalau belum siap, aku juga ngga masalah, kok." Jawabnya lembut.

Terlihat tatapan tidak terima dari mata Jihoon, "aku sebentar lagi Heat, emangnya kamu ngga mau miliki aku seutuhnya?"

"Bukan gitu... aku nunggu kamu siap."

"Ya, ini aku udah siap. Sekarang aja gimana? Kita ke penginapan sekarang," Jihoon menarik lengan Junkyu, sangat tidak sabaran sekali.

Junkyu menahan dirinya, membuat Jihoon kesusahan karena kekuatan Junkyu yang kuat itu. "Ish! Kamu mau atau tidak, si? Aku sudah siap," kesalnya dan sedikit mencondongkan tubuhnya ke arah Junkyu.

Bukannya menjawab, Junkyu malah mendudukkan dirinya di hamparan pasir, kemudian menggoyangkan lengannya yang dipegang Jihoon. "Kita nikmati ini dulu, ya? Aku pastikan bahwa kamu akan jadi milik aku seutuhnya."

Mengalah, Jihoon duduk di samping Junkyu. Tapi tidak lama, ia duduk di pangkuan Junkyu, menenggelamkan wajahnya di leher Alpha itu. "Sepertinya aku Heat sekarang, kamu sungguh tidak ingin, ya?"

Alpha itu terkekeh, merasa lucu dengan keinginan Omeganya. Dibaliknya dengan mudah tubuh Jihoon menghadap lautan, "matahari di sana indah, kan? Tapi kamu jauh lebih indah bagi aku, jangan berpikir bahwa aku tidak ingin. Karena pada dasarnya aku selalu menahan, aku ingin kamu sungguhan siap."

"Kalau iya, ya, ayo! Asahi saja sudah ditandai oleh Haruto. Masa kamu kalah? Tandai aku, Junkyu!" Junkyu gemas sendiri dibuatnya, kemudian ia menenggelamkan wajahnya di perpotongan leher Jihoon, sesekali dengan jahil menciumi Omeganya.

"Ngh, Junkyu, serius mau di sini?" tanya sambil mendongakkan kepalanya, memberikan akses lebih untuk Alpha itu mencium dirinya.

Junkyu memberhentikan kegiatan 'mari menciumi Jihoon' dan melihat keindahan bagaimana Jihoon dengan bibir yang mengatup itu.

"Kalau kamu mau aku tidak masalah," tangan itu melingkar di perut Jihoon, begitu juga dengan dagunya yang berada di atas bahu Jihoon.

Jihoon menahan tangan Junkyu yang sudah masuk ke dalam bajunya, mengelus perutnya yang rata dengan sensual. "Hmh, Jun-aku malu..."

different world; kyuhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang