Chapter 2

1.1K 103 5
                                    


Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, Justin sekarang berada di sebuah bar malam yang tempatnya tidak terlalu mewah di kota ini tapi bikin nyaman, Justin duduk di sebelah anak remaja yang mungkin sudah mabuk dari tadi

Justin tidak tau kalau orang yang di sebelah adalah anak kandungnya, karena ruangan ini gelap dan tidak terlalu jelas wajah nya hanya diam saja sambil menikmati wine nya yang dia pesan tadi

"Sayang, mau kah kamu tidur dengan ku, kamu sangat cantik hari ini, kita akan bermalam disini, daddy ku gila kerja jadinya aku bebas melakukan apapun diluar rumah"Ujar Lano tanpa sadar memeluk lengan orang di sebelahnya yang tidak lain adalah Justin papa kandungnya sendiri

Tapi Justin merasakan ada yang janggal dengan anak remaja yang tiba tiba memeluk lengan nya dengan kata kata tidak sopan nya tapi suara deep nya seperti milik "WILLIAM" dan wajah nya sekarang terlihat sangat jelas karena Justin mengamatinya dengan teliti

Plak

"Fuck you boy !, Kamu menjadi anak nakal sekarang ha !, Kenapa bisa gini, astaga, dimana daddy mu sekarang, benar benar orang gila yang tidak memperhatikan anak nya"Umpat Justin sambil memukul kepala Lano dengan kuat dan menyeret nya keluar dari bar

"Mahesa buka pintu mobilnya sekarang, anak ini benar benar sudah sangat berat, aku hampir tidak bisa memampah mu, bangun sebentar hey !" Kesal Justin karena dari tadi Lano terus merengek seperti bayi yang ingin meminta susu

"Eumm, sayang... Bukan kah kita akan bercinta tadi, kenapa sekarang sudah berada di dalam mobil, aku tadi membawa motor ku sendiri, apa kamu ingin bercinta di rumah mu "Ujar Lano tanpa sadar terus mendusel kan kepala nya di dada Justin

Tanpa sadar Mahesa yang sedang menyetir sesekali melihat ke arah kursi belakang, melihat orang asing yang begitu dekat dengan tuan nya, Mahesa memang tidak tau kalau Justin punya anak lagi selain Teo dan Lian

"Shit boy ! Kata katamu kotor sekali, buka matamu, lihat aku ini siapa mu, atau kamu mau aku lempar dari dalam mobil ini"Ujar Justin semakin geram karena ulah Lano yang terus mendusel kan wajah nya mengenai nipple Justin

"Cepatlah membawa mobil nya Mahesa atau kamu yang mau menggantikan posisi ku sekarang ini, kalau tidak mau cepatlah dikit, jangan membawa mobilnya seperti siput"

"Iya tuan, kita akan sampai kerumah sebentar lagi, bersabarlah"Ujar Mahesa dengan sedikit gemetaran

---------

Tidak lama kemudian mereka bertiga sampai dirumah milik Justin, Justin membawa Lano ke rumah nya karena kalau mengantarkan Lano kembali ke rumah asalnya bisa bisa Justin yang jadi makanan singa mesum itu

Justin memampah badan Lano masuk kedalam kamar nya dan merebahkan badan Lano ke atas kasur

"Apa beban yang ada di pikiran mu terlalu berat hm, sampai sampai kamu mabuk seperti sekarang ini, ck... Aku akan menghukum mu besok jika sudah sadar, aku menghukum mu karena sudah menodai dada ku karena kamu selalu mendusel dan mengeluarkan kata kata tidak sopan mu itu" Ujar Justin melepaskan sepatu yang di kenakan Lano dan menyelimuti tubuh tersebut dengan selimut yang lumayan tebal karena cuaca sekarang sedang musim hujan takutnya nanti Lano malah sakit tambah bahaya

Ceklek

"Papa udah tidur belum" Tanya Lian yang baru memasuki kamar Justin

"Belum nak, papa baru aja pulang, kenapa kamu belum tidur, padahal ini sudah jam 10 malam nak, tidurlah atau kamu perlu sesuatu"Ujar Justin sambil mendekat ke arah Lian

"Emmm ... Lian cuman mau tanya pa, besok Lian harus bawa pot yang sudah ada isinya bunga mawar hitam"Ujar Lian sambil cengar cengir karena kebiasaan setiap ada tugas dari sekolah nya pasti selalu bilang di jam 10 ke atas bahkan jam 2 pagi rela Lian bangunin Justin karena tugas nya

MAFIA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang