Chapter 14

603 47 7
                                    

5 jam kemudian

Operasi berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan apapun dan dokter keluar dari ruang operasi bersama suster yang sedang menggendong bayi mungil berjenis kelamin perempuan itu

"Selamat untuk bapak, anak bapak berjenis kelamin perempuan dan tidak kekurangan suatu apapun, istri bapak juga baik baik saja, tidak ada masalah lain, bapak bisa menemuinya setelah kami memindahkan nya di ruang rawat, kalau begitu saya permisi" Ujar sang dokter langsung berlalu dari hadapan William

William yang melihat sang anak di bawa oleh suster pun hanya tersenyum bahagia, kedua nya selamat dan tidak ada kendala apapun dalam operasi

"Daddy ... "

"Gimana keadaan papa"

"Papa kalian baik baik aja, nanti kita bisa menemui nya di ruang rawat, kita makan siang dulu, daddy tau kalian belum pada makan"

"Huum dad, yasudah ayo kak kita makan dulu, setelah itu kita liat papa di ruangan nya"

-------------

Kantin rumah sakit

William dan kelima anak nya sedang makan siang di kantin rumah sakit, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka semua, pakaian mereka terlalu formal untuk datang kerumah sakit, bahkan ini bukan kantor yang datang harus pakai pakaian kemeja dan jas, memang keluarga berbeda dari yang lain

"Selamat siang pak William"

"Hmm siang"

"Maaf ya tante jangan menganggu waktu makan siang kami, silahkan pergi jika tidak ada keperluan" Ujar Lano menikmati makan siang nya

"Jangan sok akrab sama daddy kami" Sahut Teo yang sedang meminum minuman nya

"Pergi sana, hus hus, kamu itu cuman hama disini" Usir Althan dengan mata bombastis side eyes

"Ah maaf kalau gitu saya permisi"

"Sialan banget tu anak anak William, harus di kasih pelajaran ini" Batin nya dengan teramat kesal dan berlalu dari kantin rumah sakit

"Itu orang siapa sih dad, udah kayak jailangkung aja, wajah nya juga mirip seseorang, tapi siapa ya" Ujar Arnold sambil mengetuk jari telunjuk nya di dagu seperti sedang berpikir

"Dia Laura saudara nya Naura, si wanita iblis itu" Sahut Lano menatap ke arah Arnold

"Hidup daddy selalu di kelilingi orang orang jahat dan nafsu kekuasaan, padahal daddy jelek, gantengan juga aku" Ujar Teo dengan pede nya

"Tingkat pedenya mulai keluar si Teo" Sahut Lian memutar bola matanya dengan malas

"Yang sopan sama kakak, Teo Teo, kamu kira aku adek mu" Ujar Teo sambil mengacak rambut Lian dengan gemas

"Ayo deh kak kita liat papa, makanan ku juga udah habis, Arnold kangen sama papa" Ujar Arnold yang dari tadi diam dan sekarang baru bersuara lagi

"Ututu adek kesayangan ini kangen papa ternyata, pantesan aja dari tadi kok diem aja, yaudah ayo kita ke tempat papa" Ujar Althan merangkul pundak Arnold dan semuanya berlalu dari kantin

------------

Kamar rawat inap

Justin yang sudah sadar dari tadi pun sedang menunggu anak dan suaminya datang ke ruangan nya, tapi tidak lama kemudian yang di tunggu tunggu pun datang dengan heboh nya

"Papa Miss u "Ujar Arnold berlari ke arah Justin dengan senyuman manis nya

"Miss u too sayang" Balas Justin sambil memeluk kepala Arnold di dada nya

"Papa selalu merahasiakan semuanya dari kami, padahal kami bisa saja membunuh orang lain untuk papa, tapi papa selalu keras kepala ingin melakukan semua nya sendiri" Ujar Lano duduk di kursi dekat bed Justin

"Maafkan papa, awal nya papa ngira semakin banyak orang tau, semakin pula musuh gencar untuk berdatangan membuat papa keguguran, lihat hasilkan sekarang dari apa yang papa lakuin, menyembunyikan semuanya tanpa kalian ketahui"

"Benar, Bella lahir dengan selamat, bayi perempuan yang sangat cantik, tidak ada satupun orang yang boleh melukainya di masa depan, terima kasih untuk hadiahnya, aku benar benar bangga padamu sayang" Ujar William mengusap lembut kepala Justin  dan mencium kening Justin

"Ekhem ... " Teo berdehem secara tiba tiba

"Butuh Aqua kak Teo ?" Tanya Arnold

"Tidak terima kasih, adek kesayangan ku memang selalu pengertian" Jawab Teo sambil tersenyum ke arah Arnold

"Permisi, selamat siang, saya mengantar anak bapak dan ibu, maaf jika mengganggu waktu keluarga nya" Ujar perawat membawa dorongan berisi bayi ke arah bed Justin

"Pa, kenapa dia cantik sekali, bahkan aku kalah cantik dengan nya" Ujar Arnold menatap ke arah Bella dengan mata berbinar

"Karena kamu laki laki jelas saja tidak secantik Bella, Bella anak tercantik di keluarga kita Ar " Ujar Lano mengusap lembut kepala Arnold sambil tersenyum

"Huum kak, dia sangat cantik dan seperti nya dia dominan sama seperti kalian semua, hanya aku yang submitive disini "

"Gak cuman kamu yang submitive, papa juga sama seperti mu, kita istimewa, jangan pernah mengeluh Arnold, kita semua sayang sama kamu nak" Ujar Justin menatap ke arah Arnold dan tersenyum














.














Next ?
Jangan lupa vote dan komen

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAFIA [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang