Keesokan harinyaTepat pukul 6 pagi mereka sudah berada di dalam pesawat pribadi, sesuai perkataan William kepada Teo, mereka akan pulang lebih cepat dari biasanya
Justin yang biasanya hanya tidur beberapa jam saja sekarang bahkan di dalam pesawat pun dia tertidur kembali, sambil menyenderkan kepala nya di bahu William
"Luruskan kaki mu sayang, apa sengantuk itu hm, sampai sampai kamu langsung tertidur begitu kita duduk di dalam pesawat" Ujar William mengusap lembut pipi Justin membuat sang empu membuka mata nya dan mengubah posisi tidur nya jadi kepala di taruh di atas paha William dan kaki Justin di luruskan
"Emmmm " ...
"Tidur lah lagi, kalau sudah tiba nanti aku bangunkan" Ujar William menatap wajah Justin
"Emm terima kasih" ...
Justin langsung memejamkan kedua matanya dan menyamankan posisi tidur nya di atas paha William
"Aku tau kamu menyembunyikan sesuatu dari ku Justin, tidak kah kamu mempercayai ku kembali seperti dulu, aku akan selalu menunggu mu untuk berkata jujur padaku" ...
.
.
Beberapa jam kemudian William dan Justin sampai di bandara tepat pada waktunya, Terlihat Arnold berlari ke arah Justin yang sedang berjalan keluar dari pintu utama bandara
"Papa ... " Teriak Arnold berlari ke arah Justin dan menubruknya
"Hay boy, kamu semakin manis saja di tinggal oleh ku, apa semua kakak mu mengurusmu dengan baik hm " Justin memeluk tubuh Arnold yang hanya sebatas dada nya dan mengusap lembut kepala Arnold dengan sayang
"Semua kakak ku mengurusku dengan sangat baik pa, aku senang bisa bersama mereka semua" Arnold semakin menduselkan kepala nya di dada Justin
"Aku senang papa pulang dengan selamat dengan dedek bayi nya" Batin Arnold dengan tersenyum
Yang tau Justin hamil cuman Arnold, Arnold adalah manusia paling peka selama tinggal bersama Justin, entah Arnold tau darimana, tekad Arnold untuk melindungi Justin semakin besar dan kuat
"Kamu sendirian ke sini Ar ?"
"Huum dad, semua kakak ku sedang ada perlombaan di sekolahnya dan aku tidak mengikuti lomba jadinya aku bisa menjemput kalian berdua di sini" Ujar Arnold tersenyum senang
"Seharusnya kamu tidak boleh membolos seperti ini, jangan menjadi anak nakal sayang, ayo kita pulang sekarang " Ujar Justin meletakkan tangan nya di bahu Arnold dan meninggalkan William yang masih berdiri di tempat tadi
"Ck, jika sudah bersama anak anak, aku di lupakan begitu saja, untung sayang" Kesal William cemburu dengan anak anak nya yang selalu di perhatikan oleh Justin
---------------
Sesampainya di rumah Justin
"Selamat datang kembali tuan dan nyonya" Ujar salah satu bodyguard membuat Justin menghentikan langkahnya dan menatap bodyguard nya dengan tatapan membunuh
"Kamu manggil saya apa tadi ?"
"M-maksud saya, selamat datang tuan tuan "Bodyguard menundukkan kepala nya dengan takut
"Bagus, bawakan koper saya ke dalam kamar, saya lelah ingin istirahat dan untuk kamu William, seharusnya kamu pulang saja, tidak usah mengikuti ku seperti ini" Ujar Justin sambil menunjuk ke arah William
"Ingin membantah ucapan ku ?"
"T-tidak sayang, aku akan pulang sekarang, kalau begitu aku pulang dulu, jaga dirimu baik baik di sini" Ujar William mengelus kepala Justin dan langsung berlari keluar rumah karena takut mendapatkan teriakan amarah dari Justin
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA [ On Going ]
Random"Kamu adalah milik ku, selamanya akan tetap menjadi milik ku" - William Smith "Posesif mu adalah canduku, tapi hidup bebas adalah kesenangan ku" - Justin Leonard