G&S(revisi)

Bab 1:Siapa Dia?

Hai hai hai gais,Happy Reading😍 semoga suka ama alurnya,ini di revisi ya gais soalnya yang kemarin author rasa terlalu kaku.
         

____________

Kringg..kringgg

Pertanda jam pelajaran pjok telah berakhir.

Serena dan kedua temannya yaitu Putri dan Luzia pergi ke kelas untuk mengambil pakaian ganti,
setelah mengambil baju ke kelas mereka pergi ke wc untuk menukar pakaian.

"Gue udah selesai,ayok ke kelas"ujar putri.
"Serena belum "jawab luzia.
"Lama ih"ucap putri cemberut.

Luzia memutar bola matanya malas,karena mendengar suara putri yang terdemgar menggelikan ditelinganya.

"Aku udah siap kok"ujar serena
"Ya udah ayo ke kelas"ajak putri.

Mereka berjalan menuju kelas mereka.

Mereka duduk di bangku mereka,memang bangku mereka berdekatan.

Dengan posisi serena duduk dengan putri,sedangkan luzia di depan mereka.

"Eh gimana ya hasil uh kemarin"ujar serena membuka suara.

"Ga tau,tapi gue rasa ni ya,gue tuntas"ucap putri dengan pd.

"Cihh"
"Apa ga senang ha"ucap putri kepada luzia yang mendesis.

Serena yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.

Sonia masuk dengan kedua antek anteknya.

Dia berjalan ke arah serena dengan amarah.

"Kenapa tu nenek lampir datang datang kek banteng kesurupan"ujar putri melihat sonia yang berjalan ke arah mereka.

"Serena lo kan yang bilangin gue ke buk linda,kalau gue liat contekan waktu uh kemarin"ucap sonia dengan menunjuk serena.

Putri menepis tangan sonia
"Lo ga usah ikut campur ya"marah sonia kepada putri.

"Gue ga akan ikut campur kalau orang yang lo tuduh itu bukan teman gue"ujar putri sengit.

"Udah put"ucap serena

Sonia menarik tangan serena dengan kencang,kemudian dia menekan pergelangan tangan serena.

Serena meringis kesakitan

"Lo ga usah sok sok an ngejelekin gue"

Luzia yang dari tadi diam langsung mendorong sonia,sehingga cengkraman sonia terlepas.

"Lo!!"ujar sonia marah.
"Apa ha,gue ga takut ya sama lo dan dayang dayang lo ini"tunjuk luzia kepada sonia dan teman temannya.

Sonia berdiri lalu ingin membalas,tetapi putri dengan sigap mendorong nya,putri terus mendorong sonia sampai keluar kelas.

"Pergi lo nenek lampir asu"teriak putri menarik perhatian siswa.

Dari kejauhan terlihat seorang murid laki laki.
Dia tersenyum melihat putri.

Manis

"Awas ya lo"ujar sonia berlalu pergi bersama antek anteknya.

Putri kembali masuk ke kelasnya sambil menepuk nepuk tangannya seoalah menghempaskan debu.

Serena tertawa melihat kelakuan teman barbarnya ini.

"Putri kamu keterlaluan ga sih"ujar serena.

"Heh,manusia kek itu emang pantes digituin kali,eh tapi emang dia manusia ya"ujar putri seolah bertanya.