Bab 7.

13 6 4
                                    

"Dahh,makasih ya udah antarin aku"ucap serena sembari turun dari mobil Luzia.

"Santai aja lah kan kita besti "
"Duluan ya"ujar putri dan luzia barengan.

"Iya hati hati"serena berkata sambil melambaikan tangannya setelah temannya pergi dia beranjak kerumah nya dimana sudah ada mobil orangtua nya yang terpakir.

"Assalammualaikum"serena memberi salam.

"Waalaikumsallam"terdengar jawaban yang bukan suara ibu nya,ternyata kakaknya yang menjawab salam serena.

Serena berlari dan memeluk kakaknya

"Ihh kakak serena kangen tau,kok kakak jarang pulang"serena berkata dengan suara yang bergetar menahan tangis.

"Kok adek kakak cengeng sih"ucap sifa sambil menghapus air mata adiknya.

Serena semakin mempererat pelukannya.

serena sangat sayang dengan kepada kedua kakaknya karena mereka lah serena merasakan kasih sayang dari ibu dan ayah.

Keluarga serena utuh namun serena merasa dia anak broken home

bagaimana tidak karena sikap orang tuanya yang sangat membedakan dia dan kedua kakaknya

tetapi serena tidak pernah membenci kedua kakaknya,walau terkadang dia merasa iri dengan kasih sayang orangtua mereka kepada kedua kakaknya.

"Sana ganti baju terus makan,kakak udah masak loh"

"Asikk kak sifa masak"ujar serena semangat.

Sifa tersenyum melihat adiknya,dia tau apa yang dialami oleh adiknya bagaimana sikap orang tuanya kepada serena dan ya dia juga tau alasan mengapa orangtuanya begitu kepada serena.

Setelah makan siang serena dan sifa sedang bersantai di kamar serena sampai sore sambil bercerita bagaimana pekerjaan sifa disana.

sifa bekerja di salah satu kantor yang cukup terkenal di kota Bandung.

"Eh ser ibu masih sering marah sama kamu?"sifa bertanya kepada serena

"E-hm ga juga kak,cuman kalau lakuin kesalahan aja kok"

serena tidak mau menceritakan yang sebenarnya karena serena tau pasti nanti sifa akan menegur ibunya dan berakhir dia yang disalahkan karena mengadu kepada kakaknya.

"Jujur aja ser,ga usah takut cerita aja sama kakak"

sifa tidak percaya jika ibunya tidak marah marah kepada serena,sifa tau betul sifat ibunya.

"Iyaa serius kak sifa"serena mencoba meyakinkan kakaknya.

Sifa mehela nafas dan mengangguk saja,dia tidak mau memaksa serena untuk bercerita.

"Bagaimana sekolahmu ser"sifa mengganti topik supaya serena nyaman.

"Baik baik aja kak"jawab serena seadanya

"Rajin belajar besok pas lulus ikut kakak aja,disana ada kampus yang bagus"

"Mau banget,bisa sama kak sifa terus dong"ujar serena kesenangan.

"Ya udah kakak mau ke bawah dulu mau masak untuk makan malam nanti"

"Mau aku bantuin ga kak"
"Ga usah pasti kamu capek kan sekolah seharian"

"Ga kok kak"
"Ga usah dek,kalau nemenin ga papa"
"Ya udah aku temenin ya kak"

Serena dan sifa pergi ke dapur,disana sifa mulai mempersiapkan bahan untuk masakan.

Sementara itu serena hanya melihat saja karena dilarang sifa.

Tiba tiba ibu mereka datang
"Serena kamu ga bantuin kakak kamu,udah tau kakak kamu baru datang tapi malah dia yang ngerjain semuanya"ujar ibu serena marah

serena terkejut karena kedatangan ibunya yang langsung marah kepadanya.

"Ibu apa apaan sih datang langsung marahin serena,aku yang ingin ngerjain semuanya,tadi serena juga udah nawarin bantuan tapi aku yang nolak"jelas sifa kepada ibunya.

"Bela aja terus adek kamu,bagaimana ga nakal"ujar sang ibu.

"Buu,masalah kecil ga usah di perbesar de"sifa sudah kesal kepada ibunya,serena berdiri dan mengusap bahu sifa untuk menenangkannya.

"Kamu ngelawan ibu cuman karena dia"ibunya semakin marah dan menaikan intonasi suaranya.

Karena mendengar keributan,kebetulan sang ayah yang baru saja pulang kerja langsung pergi ke dapur untuk melihat apa yang terjadi.

"Ada apa ini"sang ayah bertanya
"Itu loh ibu marah cuman karena masalah sepele"ujar sifa kepada ayahnya.

"Liat tu yah,anak kamu melawan cuman karena ingin bela dia"ibu mencari pembelaan kepada sang suami.

belum sempat bersuara sifa sudah menyela lagi.

"Aku ngebela yang menurut aku benar,kenapa si masalah kecil di besarkan"ujar sifa sudah muak dengan kelakuan ibunya.

"Ibu kenapa benci serena,apa salah serena sama ibu hiks"serena yang dari tadi diam akhirnya membuka suara.

"Serena selalu salah dimata ibu,kadang aku ngerasa ibu mencari cari kesalahan serena,kenapa bu"ujar serena terdengar sangat lirih.

Santi hanya diam dan menatap tajam serena.

Serena kembali bersuara
"Aku ga tau kesalahan apa yang aku buat sampai ibu membenci serena,dari dulu serena coba untuk terima perlakuan ibu,serena selalu iri dengan kak sifa dan bang rian mereka mendapatkan kasih sayang kalian,ibu selalu membedakan kami,tapi serena ga pernah benci ibu"serena mengeluarkan unek uneknya.

Setelah itu serena berlalu ke kamarnya.

"Serenaa"panggilan sifa tidak dihiraukan serena.

Sifa menatap ibunya

"Apa kamu mau nyalahin ibu,kamu lebih bela dia yang tidak ada hubungan darah dengan kamu dari pada ibu yang melahirkan kamu"ujar santi marah.

"Ibuu,jangan bahas itu "peringat sifa kepada santi.

"Walaupun dia bukan anak kandung ibu setidaknya ibu perlakuin dia dengan baik"

"Ibu gini juga supaya di-"
"Supaya apa,supaya dia stress"tanya sifa geram.

"SIFA,Kamu berani sama ibu"ujar santi tidak percaya karena sifa yang menyela nya.

Santi pergi dari sana meninggalkan sifa dan sang suami yang hanya diam saja.

"Sifa sebaiknya kamu minta maaf sama ibu kamu"peringat sang ayah yang menyusul istrinya.

__________________

Di markas semua anggota all star dari berbagai sekolah berkumpul untuk menyusun strategi.

"Yang penting jangan ada yang membawa senjata tajam"ujar sang ketua memperingati para anggotanya,bagi ghazam membawa senjata sama aja dengan mengakui diri lemah.

"Tapi zham nanti mereka bawa senjata gimana?"tanya salah satu anggota all star.

"Itu urusan mereka"jawab ghazam santai.

Ghazam yakin nico sang ketua sky pasti akan membawa senjata,seperti sebelum belumnya.

"Ya udah sekarang kalian pulang dulu kerumah,siap siap"instruksi ghazam yang diangguki oleh anggotanya.

"Kumpul dimana nanti zham"tanya zio

"Di markas,setelah itu baru berangkat,tunjuk 20 orang untuk dimarkas mana tau mereka nanti nyeludup"ujar ghazam

"Baik zham"jawab arya selaku wakil ketua

"Ya udah duluan,kalian juga pulang hati hati jangan ngebut"peringat ghazam.

"Siap pak ketu"

G&S(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang