Bab 9:Anak Baru Lagi?

16 6 7
                                    

Serena bangun setelah alarm bunyi untuk ketiga kalinya,serena mengumpulkan kesadarannya.

Setelah berdiam beberapa menit serena beranjak untuk ke kamar mandi.

Serena melihat dirinya di cermin,wajahnya sangat kusut dan matanya juga bengkak.

Serena mehela nafas lelah.
Dia kemudian menjalankan ritual mandinya.

Setelah rapi dengan seragam sekolahnya,serena turun untuk sarapan.

Disana sudah ada kedua orang tuanya dan kedua kakakya.

"Pagi serena"sapa sifa dengan senyuman
"Pagi kak"balas serena dengan senyum kecil.

Serena melihat ibunya yang memalingkan mukanya dari serena,dia menjadi sedih.

Rian yang sadar perubahan wajah sang adik langsung menyuruh serena untuk duduk.

"Duduk ser kita sarapan dulu"ajak rian kepada serena.

"Iya bang"seren memilih duduk di dekat rian.

Mereka semua hening tidak ada yang mengeluarkan suara.

"Ayah berangkat dulu ya"ucap adit berpamitan.

"Iya yah hati hati"ujar sifa,santi mengantar adit kedepan.

Yang tinggal hanya serena dan kedua kakaknya.

Sifa mengelus lengan serena
"Kamu gapapa kan ser"tanya sifa
"Gapapa kak,emang kenapa"tanya serena bingung dengan pertanyaan sang kakak

Sifa tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Udah cepat habiskan sarapannya,hari ini abang yang antar lagi"ujar rian mengelus pucuk kepala serena.

Dengan semangat serena menghabiskan sarapannya.

"Udah ni bwang aku udah shiap"ucap serena tidak jelas

"Telen dulu ser"peringat sifa
"nih udah,ayo bang"

"Ayok"

Di depan mereka melihat santi yang sedang menyiram tanaman.

Serena sedikit ragu untuk salim,tetapi tidak sopan pergi tanpa meminta izin terlebih dahulu.

Serena melangkah ke arah sang ibu.

"Bu serena pergi dulu"ucap serena mengulurkan tangannya.

Santi melirik sinis tapi tak urung mengulurkan tangannya tanpa berbicara.

Kemudian diikuti oleh rian yang menyalami ibunya,santi tersenyum ketika rian menyalaminya.

"Hati hati ya bang"perkataan santi membuat hati serena mencolos.

"Iya bu"

Selama perjalanan menuju sekolah ,serena tidak membuka suaranya.

"Udah sampai ser"perkataan rian menyadarkan serena

"Eh ya udah aku turun ya bang"ujar serena

"Ser tunggu"ucapan rian memberhentikan pergerakan serena

Terlihat rian mengambil sesuatu dari  dashbord mobil.

Dia mengambil plastik bewarna hitam,serena tidak tau apa isi plastik itu.

Rian menyodorkannya kepada serena

Serena memekik girang ketika membukanya,didalamnya terdapat coklat kesukaan serena.

"Makasih abang"ucap serena memeluk rian,rian membalas pelukan serena.

"Udah sana nanti terlambat"ujar rian

Serena turun dari mobil dengan muka yang sumringah.

Langkah serena sedikit memelan,dia melihat segerombolan siswi yang berteriak tidak jelas.

G&S(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang