2. Uchiha Sasuke

1.2K 111 16
                                    

🍅WARNING!!!!🍥

Cerita ini mengandung unsur BxB
jadi yang tidak suka atau anti
sama berbau BxB, tolong jauhi lapak
saya
.
.
.
.
.
.

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Rate : T - M

🍅🍥

Kini ada seorang laki-laki berparas tampan memiliki rahang yang kokoh,serta badannya yang sudah terbentuk dengan sempurna,dan juga ia memiliki mata setajam elang serta dingin,dan jarang sekali untuk tersenyum bahkan semua orang akan menundukkan kepalanya setiap kali ia melihat aura suram dan dingin dari laki-laki tersebut, walaupun ciri-cirinya seperti itu tidak membuat kaum hawa dan juga para Uke untuk tidak memujanya, ia pun juga terkenal sebagai playboy karena sudah banyak hati para wanita dan Uke yang hancur karena dirinya bahkan mereka hanya bertahan 2 bulan saja, setelah itu ia akan memutuskan mereka tanpa perasaan kasihan dan rasa bersalah baginya mereka hanya sebuah mainan saja jika sudah bosan ia akan mencari yang baru.

Bukan tanpa sebab ia melakukan itu bagaimana pun ia memiliki pengalaman pahit akan cinta pertamanya,disaat ia masih berumur 10 tahun bahkan dirinya tidak bisa melupakan malam dimana ia sendiri menyaksikan bagaimana cinta pertamanya itu resmi bertunangan dengan kekasihnya, maka dari itu ia sering mematahkan hati orang-orang yang suka dengannya, karena ia tidak mau merasakan perasaan itu lagi hatinya sudah mati rasa saat ini. Kini sosok itu lagi bersantai di balkon apartemennya sambil menghisap rokok miliknya serta meminum wine. Tidak lama kemudiaan handphonenya pun berbunyi dan itu dari sang aniki.

"Baka Aniki Is Calling".

Ia pun menggeser tombol hijau tidak lupa menlouspeakernya.

"Moshi Moshi Otoutou."

"Hn".

"Kaa-chan terus bertanya padaku apa kau tidak mau pulang ke Konoha, sudah 10 tahun kau tinggal di New York apa kau tidak rindu sama Kaa-chan ia bahkan sampai sakit karena terus bertanya soal dirimu".

Ia pun menghembuskan asap rokoknya.

"Hah mau sampai kapan kau kau menghindar Otoutou, sudah 15 tahun berlalu apa kau tidak capek dan perlu kuingatkan jika dulu ia selalu mau dekat denganmu selalu mengajakmu bicara serta menemaninya berkebun dan hal lainnya,tapi kau yang selalu menolaknya serta membuat nya sedih dan berpikir kau membencinya lagian dia tidak salah dalam hal ini,karena bagaimana pun saat itu kita masih kecil dan ia tidak mungkin menolak lamaran dari orang yang dicintainya itu".

Ia pun terdiam mendengar semua ucapan anikinya itu benar adanya,setiap kali dirinya di ajak bermain atau hal lainnya, ia selalu menolaknya bahkan selalu menatap dirinya dengan dingin tapi itu semua karena dia malu dan juga gugup,makanya ia bereaksi seperti itu.

"Hn baka aniki seminggu lagi aku pulang, titip salam buat Kaa-chan dan juga Tou-chan".

"Baiklah Otoutou,selamat malam".

"Hn".

Sambungan telepon pun terputus dan ia pun mematikan rokoknya,setelah itu ia mencari kontak yang menjadi kekasihnya saat ini begitu dapat ia pun menelponnya.

My Future WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang