[III] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 421: Ayah Lin Ruobai Tiba (3)

Gunung Dewa Roh?

Ekspresi putus asa asli Xiao Lin tiba-tiba menjadi cerah setelah mendengar tiga kata Gunung Dewa Roh. "Orang-orang dari Gunung Dewa Roh telah tiba? Selama mereka datang, Keluarga Xiao akan diselamatkan! Hahaha, Wei Lianye, Anda telah berkomplot dengan orang luar untuk menyakiti Wilayah Roh. Apakah menurut Anda orang dari Gunung Dewa Roh itu akan memaafkan Anda?"

Meskipun Xiao Lin juga curiga mengapa Gunung Dewa Roh akan datang ke Keluarga Xiao tanpa alasan apa pun, ini tidak berarti dia tidak akan menggunakan kekuatan mereka untuk memamerkan kekuatan mereka! Selama Gunung Dewa Roh mendukung mereka, orang-orang ini tidak akan dapat menimbulkan masalah!

Memikirkan itu, tatapannya beralih ke Yun Xiao yang berada di satu sisi dan wajahnya yang tua tersenyum. "Aku bisa memberimu kesempatan untuk menyerahkan plakat giok jiwamu dan kembali ke Keluarga Xiao! Kalau tidak, kamu pasti akan menyesali keputusanmu hari ini!"

Gunung Dewa Roh adalah kekuatan terkuat di Wilayah Roh dan juga melambangkan kekuatan dan prestise! Gunung Dewa Roh memiliki keberadaan seperti Dewa di hati semua orang di Wilayah Roh! Tak tertandingi dan tak dapat dicontoh!

Saat dia berbicara, suara langkah kaki teratur orang-orang dari Gunung Dewa Roh bergema di seluruh gunung belakang. Tidak lama kemudian, Xiao Lin melihat seorang pria paruh baya yang tampan dengan tergesa-gesa berjalan dari kaki gunung. Pakaiannya terbang bebas tertiup angin dan dia memiliki kekuatan yang menakjubkan! Seseorang tidak perlu berpikir untuk mengetahui bahwa identitas pria ini memang sangat luar biasa!

Sekelompok pengawal mengikuti di belakang pria itu dan kekuatan mereka luar biasa. Aura mereka seperti pedang berharga yang terhunus dan sangat tajam.

Di lautan luas manusia, sekilas Lin Jingfeng melihat Lin Ruobai yang dengan patuh berdiri di samping Yun Luofeng. Hanya setelah melihat putrinya yang berharga tidak terluka, hatinya perlahan mengendur. Saat ini, setiap kali dia mengingat surat yang dikirim Wei Lianye, amarah yang mengamuk akan meluap di hatinya.

"Tuan Jingfeng," Wei Lianye berjalan perlahan dan sedikit senyum melengkung di wajahnya yang sudah tua, "Anda di sini?"

Tuan Jingfeng?

Ekspresi keheranan muncul di wajah Xiao Lin. Mungkinkah pria paruh baya di hadapanku ini adalah orang di Gunung Dewa Roh yang telah dipuja sebagai eksistensi tertinggi?

"Tuan!" Memikirkan hal ini, Xiao Lin segera pulih kembali dan dia menatap tajam ke arah Wei Lianye sambil buru-buru berbicara, "Wei Lianye, lelaki tua ini terlalu sulit diatur, untuk benar-benar berkomplot dengan orang luar untuk merencanakan dan merebut kekuasaan di Wilayah Roh! Anak perempuan haramnya itu adalah bukti terbaik!"

Putri haram Wei Lianye telah mengakui orang luar sebagai tuannya dan saat ini, orang luar itu berpikir untuk menindas Keluarga Xiao. Bukankah ini secara tidak langsung membuktikan bahwa Wei Lianye telah berkomplot dengan orang luar?

Lin Jingfeng, yang awalnya ingin berjalan menuju putrinya yang berharga, berhenti karena kata-kata Xiao Lin. Dia menatap Wei Lianye dengan heran dan bertanya, "Lianye, kapan kamu memiliki anak perempuan yang tidak sah? Mengapa aku tidak mengetahui hal ini?"

Wei Lianye juga bingung ketika dia menyentuh kepalanya sendiri dan dengan bingung menjawab, "Putri tidak sah? Bahkan aku tidak mengetahui adanya anak perempuan tidak sah."

"Wei Lianye! Kamu masih mencoba untuk keluar dari ini!" Xiao Lin dengan dingin mendengus dan dia dengan marah menunjuk ke arah Lin Ruobai. "Bukankah gadis sialan ini putri harammu? Jika bukan karena kamu memiliki hubungan dengannya, mengapa kamu memanjakannya seperti itu?"

Mengikuti arah yang ditunjuk Xiao Lin, tatapan Lin Jingfeng berangsur-angsur berbalik ke arah putrinya yang berharga yang sedang menggigit jarinya...

Kemudian...

Seluruh tubuhnya tertegun.

Ekspresi Wei Lianye menunjukkan ekspresi aneh. Selain penghinaan awalnya, tatapannya yang melihat ke arah Xiao Lin juga mengandung simpati. Dia tak berdaya menggelengkan kepalanya tetapi wajahnya memiliki kebanggaan yang tidak bisa disembunyikan.

Catatan tl: haram = tidak sah = di luar nikah