[III] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 543: Penghancuran Klan (4)

Tian Yu?

Saat menyebut nama ini, mata Yun Luofeng menjadi gelap, dan dia menoleh untuk melihat ke arah Tian Ya, "Bisakah kamu memobilisasi pasukanmu untuk menemukan Tian Yu?"

"Gadis, serahkan masalah ini padaku. Jika kita tidak mencabut semua akar saat kita memotong rumput liar, pasti akan ada masalah nantinya. Selain itu, Tian Yu tidak sesabar kakek atau ayahnya, dan dia malah lebih pendiam. Jika kita meninggalkannya, dia pasti akan menjadi bahaya nantinya!" Tian Ya menanggapi dengan serius setelah hening sejenak.

Tian Yi mendengar percakapan keduanya tepat sebelum arwahnya bubar, dan bibirnya tanpa sadar terangkat dengan senyum mengejek. Kedua orang ini pasti tidak akan bisa menemukan tempat yang dituju Tian Yu! Ketika dia kembali, dia pasti akan membalaskan dendam seluruh Keluarga Tian!

Dia tidak memiliki keluhan tentang kematian saat itu.

Bang!

Api Jiwa menghilang di udara, dan tubuh Tian Yi jatuh dengan keras. Saat kematian, senyum mengejek tetap ada di wajahnya, dan matanya yang melebar penuh dengan kepuasan. Seolah-olah dia benar-benar percaya bahwa Yun Luofeng dan Tian Ya akan segera jatuh.

Pada saat yang sama, Tian Fu dan para tetua lainnya semua tidak bisa lagi menangani kekuatan Api Jiwa. Roh mereka berubah dari transparan menjadi tidak ada apa-apa sebelum akhirnya tersapu oleh angin sepoi-sepoi, menyebar di udara seperti kepulan asap hijau...

Anggota Keluarga Tian yang tersisa semuanya menunjukkan ekspresi ketakutan, dan mereka tidak bisa menahan diri untuk mundur beberapa langkah. Tian Xuan khususnya, dia sangat ketakutan sehingga dia tidak dapat berbicara, dan tubuhnya terus bergetar tertiup angin.

Tian Ya tidak melihat lagi orang-orang ini, dan pandangannya beralih ke Yun Luofeng. "Nona Yun, tinggalkan orang-orang ini untuk saya tangani! Juga, saya akan memberi tahu pasukan di tangan saya untuk menemukan tujuan Tian Yu sebentar lagi, tapi saya masih membutuhkan bantuan Anda dengan sesuatu..."

"Bantu apa?" tanya Yun Luofeng dengan alis terangkat.

Tian Ya terdiam sesaat. "Kali ini, saya awalnya membawa Xiao Bai untuk mencari ramuan obat! Ramuan itu tumbuh di tepi Huangquan dan sangat sulit ditemukan! Ramuan itu hanya dapat ditemukan menggunakan garis keturunan Xiao Bai sebagai panduan. Saya harap Anda dapat mengambil ramuan ini untuk saya."

"Baiklah!" Yun Luofeng tidak merenungkan jauh sebelum setuju. "Ramuan apa yang kamu ingin aku temukan?"

"Ramuan obat itu disebut Panduan Roh. Setelah dikonsumsi, itu bisa meningkatkan kekuatan roh. Saya melihat bahwa Anda memiliki teknik serangan spiritual, jadi ramuan ini adalah suplemen langka untuk Anda. Hanya..." lelaki tua kecil itu menggosokkan kedua tangannya dan berkata sambil terkekeh, "Anda harus berbagi setengah dari Panduan Roh dengan saya setelah Anda mengambilnya."

"Itu bukan masalah. Tapi kamu harus memberitahuku dulu, bagaimana aku bisa sampai ke Huangquan*?" Yun Luofeng dengan penuh perhatian memperhatikan pria tua itu sambil tersenyum. "Mungkinkah aku harus bunuh diri dulu?"

*Fyi: "Huangquan" adalah sebuah istilah dalam bahasa Mandarin yang dapat diartikan sebagai "pintu kuning" secara harfiah. Namun, dalam konteks kebudayaan Tionghoa dan filsafat Tao, istilah ini sering digunakan untuk merujuk pada pintu gerbang ke dunia setelah kematian atau ambang pintu menuju kehidupan setelah mati. Huangquan sering dihubungkan dengan konsep kehidupan dan kematian dalam pemikiran Tionghoa.

Mendengar ini, lelaki tua itu tercengang, dan dia tidak bisa menahan tawa terbahak-bahak.

"Gadis, Huangquan ini adalah nama sebuah tempat. Karena tempat itu tidak memiliki hukum atau kekuasaan yang mengatur dan hanya menghormati aturan kepalan tangan, perebutan kekuasaan sering terjadi. Ini menghasilkan hitungan kematian puluhan ribu setiap hari, sehingga dinamakan Huangquan."

Karena pemilik sebelumnya dari badan ini tidak mengetahui berita tentang benua ini, itu normal bahwa Yun Luofeng tidak tahu tentang ini. Namun, jika itu adalah orang lain, jika mereka melakukan kesalahan sederhana seperti itu, mereka pasti akan menemukan lubang untuk digali karena malu. Yun Luofeng berbeda. Ekspresinya damai seperti biasa, seolah-olah tidak ada yang terjadi.

"Saya mengerti. Tunggu berita saya di Kediaman Yun saat itu. Xiao Bai, ayo pergi."

Lin Ruobai dengan lembut berkedip. "Tuan, saya ingin bertanya sebelumnya. Di mana Anda menculik bocah kecil di samping Anda ini? Dia terlalu menggemaskan."