[III] Ghost Emperor Wild Wife: Dandy Eldest Miss

Chapter 511: Tujuan Yun Luofeng

"Kemana kita akan pergi, pak tua?"

Ditarik oleh tangan lelaki tua kecil itu, Lin Ruobai hanya bisa mendengar suara desir di telinganya dari udara yang mengalir deras. Rambutnya berantakan dan menyapu wajah kecilnya yang halus.

"Ayo pergi ke Keluarga Tian!" Pria tua kecil itu mengertakkan gigi dan mengucapkan kata-kata ini.

Lin Ruobai, yang baru saja menikmati makanan ringan dan tidak mendengar diskusi di lantai bawah, mengerjap keheranan setelah mendengar kata-kata lelaki tua kecil itu. "Bukankah kamu mengatakan ada sesuatu yang harus kamu lakukan? Mengapa kita pergi ke Keluarga Tian sekarang?"

"Bajingan dari Keluarga Tian telah membuat marah tuan kita! Aku akan membantu Nona Yun!" Dia tidak berniat untuk pergi ke Keluarga Tian begitu cepat, tetapi orang-orang ini sangat berani bahkan membuat Yun Luofeng marah!

Dia harus pergi ke sana sekarang!

"Tapi..." Lin Ruobai mengulurkan tangannya yang lain ke arah penginapan dan hampir menangis. "Cemilanku... setidaknya biarkan aku mengambil cemilanku, huu huu..."

Tian Ya, terlepas dari kata-kata Lin Ruobai, menariknya dan berlari ke depan dengan sangat liar sehingga dia mengudara. Karena dia terlalu cepat, Lin Ruobai pingsan...

...

Gunung Tian adalah tempat Keluarga Tian berada.

Gunung Tian terbagi menjadi beberapa lapisan. Itu seperti kota yang dipenuhi orang, di mana orang biasa tinggal di tingkat paling bawah. Semakin tinggi lapisan tempat seseorang tinggal, semakin kuat kekuatan mereka.

Keluarga Tian tinggal di puncak!

Berjalan di bawah gunung, Qingyan menatap Yun Luofeng dengan tatapan bingung dan berkedip ingin tahu. "Nona, mengapa kita mengeluarkan surat tantangan kepada Keluarga Tian sebelum kita pergi ke mereka dan memberitahukannya kepada semua orang?"

"Untuk memberi tahu seseorang tentang masalah ini," kata Yun Luofeng dan matanya menjadi gelap.

Sejak Tian Ya pergi dengan Xiao Bai, dia tidak tahu kemana mereka pergi. Jika dia ingin memberi tahu Tian Ya, ini adalah satu-satunya cara. Itu sebabnya dia mengeluarkan surat tantangan.

"Nona, siapa yang ingin kamu beri tahu?" Qingyan semakin penasaran dan menatap dengan sungguh-sungguh ke arah Yun Luofeng.

Menghadapi mata penasaran gadis kecil itu, Yun Luofeng tersenyum misterius, "Kamu akan mengetahuinya nanti!"

...

Di puncak Gunung Tian, berdiri sebuah bangunan yang menjulang tinggi. Bangunan itu mewah dan megah, dengan ukuran sebesar kota. Sulit untuk mengatakan berapa banyak murid yang tinggal di dalamnya.

Pada saat ini, di ruang belajar gedung, seorang lelaki tua berhenti menulis dan mengerutkan kening pada lelaki paruh baya yang baru saja masuk, "Bagaimana kabarmu, Xian'er? Apakah si tua bodoh Tian Ya itu setuju untuk kembali ke Keluarga Tian?"

"Ayah," kata pria paruh baya dengan senyum pahit, "Dia bilang dia sedang mencari Fusheng, dan dia tidak ingin kembali ke Keluarga Tian! Saya pikir Tian Ya tidak memiliki kasih sayang untuk keluarga kita. Kita harus menyerah padanya."

"Tidak!"

Pa!

Pria tua itu mengerahkan kekuatan dan mematahkan kuas tulis di tangannya menjadi dua bagian.

Dengan tatapan muram, dia berkata dengan dingin, "Tian Ya milik Keluarga Tian. Kita harus membawanya kembali ke Keluarga Tian!"

"Ayah, karena Tian Ya sangat mencintai wanita itu, kita bisa menemukan seseorang untuk menyamar sebagai dia dan merayunya."

"Tidak," orang tua itu menggelengkan kepalanya. "Tian Ya bukan lagi pria seperti beberapa dekade yang lalu. Dia adalah dokter yang sangat pintar dan tidak ada penyamaran yang bisa lolos dari matanya!"

Tian Xuan terdiam. Setelah beberapa lama, dia berkata, "Ayah, ada banyak anak muda berprestasi di keluarga kita. Kita bisa melatih mereka. Mengapa kamu bersikeras untuk mengambil kembali Tian Ya?"

Orang tua menghela nafas tanpa daya, "Tian Ya tidak hanya kuat tetapi juga seorang dokter yang hebat. Bahkan Asosiasi Dokter tidak bisa melebihi dia. Orang seperti itu pasti anggota Keluarga Tian, dan kita bahkan bisa menjadikannya pemimpin Keluarga Tian! Sayangnya, dia sangat terluka, jadi dia mengabaikan kita."