Perjuangan (halilintar)⚡️

130 10 2
                                    


Terlihat seorang pemuda sedang mondar mandir mencatat pesanan pengunjung cafe hari itu.
Dia terlihat sangat sibuk.

"Nama ku halilintar, aku bekerja di sini sebagai pelayan, umurku 18 tahun, ya... aku masih kelas 3 SMA, tapi sebentar lagi aku akan lulus. Jika kalian bertanya kenapa tidak orang tuaku saja yang bekerja? Kalian akan tau nanti."

Ya seperti yang dia katakan, namanya adalah halilintar.
Seorang pemuda yang sudah merasakan lelahnya pekerjaan padahal dia masih sekolah.

Dia mencatat dan melayani pengunjung yang datang ke cafe itu dangan wajah datarnya itu. Dia tidak pernah tersenyum dalam keadaan apapun. Dia sudah bekerja sekitar 5 tahun lamanya..
Kalian pikir saja sendiri, mulai umur berapa dia bekerja.


Halilintar berjalan pulang ke rumahnya sambil melihat layar ponselnya, kalau saja adiknya memintanya membawakan sesuatu mungkin?. Ya halilintar punya adik, dua adik.
Tapi adiknya tidak meminta apa apa hanya mengirim pesan...


Gempa

Kak, pulangnya jangan malam malam ya?
18.57

Tadi gempa udah masak makanan kesukaan kakak lohh
18.57

Halilintar hanya membuka pesan itu tidak membalasnya. Karena itu sudah lewat jauh dari jam dimana gempa mengirim pesan itu.

Dia membuka pesan yang lain

Muson

P
17.55

P
17.55

Kak, ngapa sih pulang sekolah langsung kerja
17.56

Ufan kan masih mau main sama kakak
17.56

P
18.31

Kak, dah makan belum?
18.31

Jangan lupa makan kak
18.31

Ntar kalo kakak sakit kan ribet hehe
18.32

Lama amat pulangnyaaaa
20.30

Ku tungguin nihh
20.31


"Huhh pantes dari tadi hp ku bunyi terus"

Halilintar menyimpan ponselnya di sakunya karena sekarang dia sudah berada tepat di depan pintu rumahnya.

Cklek

"Aku pulang"

Ruangan itu gelap karena lampunya di matikan.
Tapi samar samar dia bisa melihat dua orang yang tertidur di sofa ruang tamu.

Ya.. itu adalah kedua adiknya.
Taufan dan gempa.

Dia pun berjalan mendatangi tempat kedua adiknya yang tertidur pulas.

Menggendong salah satu dari mereka, lalu membawanya ke kamar.
Begitu pun dengan adiknya yang satu lagi.

Setelah selesai membawa adiknya ke kamar dia pun turun menuju ruang makan.

The silent screamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang